Yusril: PBB Menghendaki Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

Rabu, 11 Januari 2023 - 20:49 WIB
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB di Jakarta, Rabu (11/1/2023). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang ( PBB ) Yusril Ihza Mahendra menyatakan partainya mendukung sistem proporsional tertutup bisa diterapkan dalam Pemilu serentak 2024. Menurutnya, sistem ini diperlukan karena demokrasi telah mengalami pergeseran dari kekuatan rakyat menjadi kekuatan pemodal.

Hal ini disampaikan Yusril dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB di Jakarta, Rabu (11/1/2023). Awalnya, dia menyinggung adanya wacana sistem pemilu proporsional tertutup yang sedang diupayakan melalui uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ada lagi wacana sekarang ini, wacana apakah pemilu dengan sistem pemilu terbuka atau pemilu dengan sistem tertutup. PBB sebenarnya menghendaki pemilu dengan sistem tertutup," kata Yusril dalam sambutannya.

Baca juga: TGB Zainul Majdi: Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Lebih Mewakili Masyarakat

Menurut Yusril, di tengah mayoritas parpol menginginkan sistem pemilu proporsional terbuka, praktis hanya PBB dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang condong pada sistem proporional tertutup.



"Demokrasi kita telah mengalami suatu pergeseran yang luar biasa. Dari kekuatan rakyat, dari kekuatan rakyat menjadi kekuatan uang, kekuatan pemodal," kata mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) ini.

Yusril melihat, dengan sistem kepemiluan saat ini, setiap orang yang ingin mencalonkan diri menjadi anggota legislatif (caleg) tidak perlu melalui pengkaderan di partai. Bahkan, caleg juga tidak perlu melewati proses panjang di kepartaian.

Baca juga: 8 Ketum Parpol di DPR Sepakat Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

"Tiba-tiba karena punya uang, karena populer direkrut jadi caleg, terpilih dan akhirnya jadilah DPR yang jauh dari apa yang menjadi harapan kita bersama," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More