Putri Candrawathi Mengaku Selalu Mimpi Buruk Usai Pembunuhan Brigadir J
Rabu, 11 Januari 2023 - 15:38 WIB
JAKARTA - Terdakwa dugaan kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi mengaku kerap mengalami mimpi buruk kala tidur di malam hari. Hal itu terjadi pascapenembakan Brigadir J.
"Apakah ada psikolog atau psikiater yang mendampingi saudara yang menemui saudara setelah tanggal 8? Apakah saudara diberikan resep atau obat?" tanya pengacara terdakwa di persidangan, Rabu (11/1/2023).
"Ada. Iya saya diberikan obat," ujar Putri.
Pascapenembakan Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu, Putri mengaku pernah didampingi psikolog dan diberikan obat. Di Rutan Kejagung itu, ada dokter psikiater yang berkunjung 2-3 kali padanya untuk memberikan obat agar mengonsumsinya, tapi saat ini tidak lagi lantaran dokter psikiater itu tak lagi mengunjunginya.
Putri menambahkan, pascapenembakan itu ada gangguan kesehatan dan gejala lainnya, yakni sulitnya untuk tidur. Dia juga pernah dianalisa oleh psikiater. Hasilnya, dirinya dinyatakan mengalami depresi berat.
"Apakah ada gangguan kesehatan? Gejala lain misalnya sulit tidur setelah kejadian? Itu diceritakan ke psikolog atau psikiater? Apakah saudara pernah membaca hasil analisa dari psikolog atau psikiater yang meng-assessment saudara?" tanya pengacara terdakwa.
"Iya pastinya. Saya sampaikan kalau malam saya selalu mimpi buruk dan terkejut. Terakhir psikiater Kejagung," tutur Putri.
"Saudara tahu hasilnya? Bisa diceritakan?
"Tahu. Saya depresi berat," kata Putri lagi.
"Apakah ada psikolog atau psikiater yang mendampingi saudara yang menemui saudara setelah tanggal 8? Apakah saudara diberikan resep atau obat?" tanya pengacara terdakwa di persidangan, Rabu (11/1/2023).
"Ada. Iya saya diberikan obat," ujar Putri.
Pascapenembakan Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu, Putri mengaku pernah didampingi psikolog dan diberikan obat. Di Rutan Kejagung itu, ada dokter psikiater yang berkunjung 2-3 kali padanya untuk memberikan obat agar mengonsumsinya, tapi saat ini tidak lagi lantaran dokter psikiater itu tak lagi mengunjunginya.
Putri menambahkan, pascapenembakan itu ada gangguan kesehatan dan gejala lainnya, yakni sulitnya untuk tidur. Dia juga pernah dianalisa oleh psikiater. Hasilnya, dirinya dinyatakan mengalami depresi berat.
"Apakah ada gangguan kesehatan? Gejala lain misalnya sulit tidur setelah kejadian? Itu diceritakan ke psikolog atau psikiater? Apakah saudara pernah membaca hasil analisa dari psikolog atau psikiater yang meng-assessment saudara?" tanya pengacara terdakwa.
"Iya pastinya. Saya sampaikan kalau malam saya selalu mimpi buruk dan terkejut. Terakhir psikiater Kejagung," tutur Putri.
"Saudara tahu hasilnya? Bisa diceritakan?
"Tahu. Saya depresi berat," kata Putri lagi.
(cip)
tulis komentar anda