Bijak Mengelola Investasi
Senin, 09 Januari 2023 - 09:45 WIB
Investasi menjadi kunci menghadapi masalah keuangan di masa depan. Begitu kira-kira jawaban apabila ada yang bertanya bagaimana agar bisa menikmati masa-masa pensiun dengan tenang.
Sekilas bisa saja jawaban ini terkesan normatif. Sudah banyak kalangan menyarankan hal serupa agar masa depan bisa tenteram dan sejahtera tanpa memikirkan lagi urusan mencari uang. Tapi begitulah rumusnya. Cara-cara normatif dan konvensional melalui investasi ini masih menjadi cara paling tepat jika kita bukan pewaris kekayaan berlimpah.
Hanya, tinggal bagaimana caranya agar investasi yang dimaksud dilakukan dengan tepat, bermanfaat besar, dan tentu saja legal.Mbahnyainvestasi di Amerika Serikat (AS), Warren Buffett, banyak menulis dan berbagi tips tentang bagaimana sebuah investasi bisa memberikan keuntungan di kemudian hari.
Investor kawakan itu menuangkannya dalam sejumlah buku, antara lainThe Warrent Buffett Way; Buffet, Making of an American Capitalist; The Essays of Warren Buffett;dan buku-buku lainnya.
Apa yang disampaikan Buffett tak lain adalah berdasarkan pengalamannya yang sejak lama berkecimpung di pasar modal. Melalui perusahaan investasinya, Berkshire Hathaway, pria berusia 92 tahun itu gencar berinvestasi di sejumlah portofolio, dari media, perbankan, asuransi, teknologi, hingga ritel. Pemilihan portofolio ini tidak lepas dari visi jangka panjang Buffett yang dibarengi pengalaman memprediksi arah bisnis di masa mendatang.
Total, hingga akhir tahun lalu nilai investasi Berkshire Hathaway tercatat USD317 miliar.Secara pribadi, kekayaan Buffett terhitung mencapai USD100 miliar lebih. Sungguh nilai yang luar biasa besar.
Bukti visi kuat dan instingnya di bisnis masa depan dibuktikan Buffett dengan mengalokasikan investasinya di perusahaan-perusahaan teknologi. Ini bisa jadi karena keyakinannya melihat sektor tersebut akan menjadi andalan era mendatang seiring berkembangnya teknologi.
Dikutip dari situsThe Montley Fool, hingga awal tahun ini Buffett sedikitnya membenamkan investasi pada tiga raksasa perusahaan teknologi ternama. Pertama, Berkshire Hathaway menginvestasikan USD119,1 miliar atau 37,3% dari portofolionya di perusahaan teknologi Apple. Produsen iPhone itu kini menjadi salah satu pemimpin pasar di segmen telepon pintar dan produk lain yang dikenal dengan inovasi-inovasi briliannya.
Investasi besar lain di sektor teknologi yang dibenamkan Buffett adalah pada perusahaan Taiwan Semiconductor (TSMC). Di perusahaan pembuatchipdan produk-produkinternet of thing(IoT) ini Buffett menggelontorkan investasi senilai USD4,5 miliar. Kemudian, perusahaan teknologi lain yang jadi tujuan investasi, salah satu investasi orang terkaya di dunia itu ke HP, produsen perangkat keras dan komputer, dengan nilai USD3,3 miliar.
Sekilas bisa saja jawaban ini terkesan normatif. Sudah banyak kalangan menyarankan hal serupa agar masa depan bisa tenteram dan sejahtera tanpa memikirkan lagi urusan mencari uang. Tapi begitulah rumusnya. Cara-cara normatif dan konvensional melalui investasi ini masih menjadi cara paling tepat jika kita bukan pewaris kekayaan berlimpah.
Hanya, tinggal bagaimana caranya agar investasi yang dimaksud dilakukan dengan tepat, bermanfaat besar, dan tentu saja legal.Mbahnyainvestasi di Amerika Serikat (AS), Warren Buffett, banyak menulis dan berbagi tips tentang bagaimana sebuah investasi bisa memberikan keuntungan di kemudian hari.
Investor kawakan itu menuangkannya dalam sejumlah buku, antara lainThe Warrent Buffett Way; Buffet, Making of an American Capitalist; The Essays of Warren Buffett;dan buku-buku lainnya.
Apa yang disampaikan Buffett tak lain adalah berdasarkan pengalamannya yang sejak lama berkecimpung di pasar modal. Melalui perusahaan investasinya, Berkshire Hathaway, pria berusia 92 tahun itu gencar berinvestasi di sejumlah portofolio, dari media, perbankan, asuransi, teknologi, hingga ritel. Pemilihan portofolio ini tidak lepas dari visi jangka panjang Buffett yang dibarengi pengalaman memprediksi arah bisnis di masa mendatang.
Total, hingga akhir tahun lalu nilai investasi Berkshire Hathaway tercatat USD317 miliar.Secara pribadi, kekayaan Buffett terhitung mencapai USD100 miliar lebih. Sungguh nilai yang luar biasa besar.
Bukti visi kuat dan instingnya di bisnis masa depan dibuktikan Buffett dengan mengalokasikan investasinya di perusahaan-perusahaan teknologi. Ini bisa jadi karena keyakinannya melihat sektor tersebut akan menjadi andalan era mendatang seiring berkembangnya teknologi.
Dikutip dari situsThe Montley Fool, hingga awal tahun ini Buffett sedikitnya membenamkan investasi pada tiga raksasa perusahaan teknologi ternama. Pertama, Berkshire Hathaway menginvestasikan USD119,1 miliar atau 37,3% dari portofolionya di perusahaan teknologi Apple. Produsen iPhone itu kini menjadi salah satu pemimpin pasar di segmen telepon pintar dan produk lain yang dikenal dengan inovasi-inovasi briliannya.
Investasi besar lain di sektor teknologi yang dibenamkan Buffett adalah pada perusahaan Taiwan Semiconductor (TSMC). Di perusahaan pembuatchipdan produk-produkinternet of thing(IoT) ini Buffett menggelontorkan investasi senilai USD4,5 miliar. Kemudian, perusahaan teknologi lain yang jadi tujuan investasi, salah satu investasi orang terkaya di dunia itu ke HP, produsen perangkat keras dan komputer, dengan nilai USD3,3 miliar.
tulis komentar anda