Sambangi PBNU, KPU Minta Doa untuk Kelancaran Pemilu 2024
Rabu, 04 Januari 2023 - 13:15 WIB
JAKARTA - Jajaran komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) menyambangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) di Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023). KPU meminta doa kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf untuk kelancaran Pemilu Serentak 2024.
"Kita mohon doa kepada pimpinan PBNU agar ini berjalan baik, lancar sebagaimana kesepakatan," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari usai pertemuan dengan PBNU.
Menurutnya, PBNU merupakan salah satu organisasi Islam strategis. Sebab, anggotanya ada di berbagai wilayah Indonesia, bahkan luar negeri.
Baca juga: Temui Pimpinan PP Muhammadiyah, Ketua KPU Pastikan Pemilu 2024 Digelar 14 Februari
"Tokoh dan kader NU banyak yang jadi pimpinan parpol, aktivis, kepala daerah, sehingga penting dalam kompetisi karena kader NU ada di mana mana," kata Hasyim.
"Jadi strategis ketika nilai yang dikembangkan oleh NU dalam pemilu dan demokrasi itu jadi panutan bagi kader NU baik sebagai pemilih atau peserta pemilu," katanya.
Hasyim menegaskan agenda KPU berjalan berdasarkan konstitusi. Pemilu berlangsung selama lima tahun sekali dan terlaksana dengan Langsung, Umum, Bebas Rahasia, Jujur, dan Adil (Luber Jurdil).
"Jadi kedatangan kita di sini untuk meminta masukan dari PBNU agar pemilu berjalan demokratis," katanya.
Sementara itu, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, NU berkepentingan dalam politik untuk keselamatan bangsa dan negara. Menurutnya, pemilu merupakan keputusan konstitusional dan muktamar yang harus diikuti oleh seluruh warga NU.
"Kita mohon doa kepada pimpinan PBNU agar ini berjalan baik, lancar sebagaimana kesepakatan," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari usai pertemuan dengan PBNU.
Menurutnya, PBNU merupakan salah satu organisasi Islam strategis. Sebab, anggotanya ada di berbagai wilayah Indonesia, bahkan luar negeri.
Baca juga: Temui Pimpinan PP Muhammadiyah, Ketua KPU Pastikan Pemilu 2024 Digelar 14 Februari
"Tokoh dan kader NU banyak yang jadi pimpinan parpol, aktivis, kepala daerah, sehingga penting dalam kompetisi karena kader NU ada di mana mana," kata Hasyim.
"Jadi strategis ketika nilai yang dikembangkan oleh NU dalam pemilu dan demokrasi itu jadi panutan bagi kader NU baik sebagai pemilih atau peserta pemilu," katanya.
Hasyim menegaskan agenda KPU berjalan berdasarkan konstitusi. Pemilu berlangsung selama lima tahun sekali dan terlaksana dengan Langsung, Umum, Bebas Rahasia, Jujur, dan Adil (Luber Jurdil).
"Jadi kedatangan kita di sini untuk meminta masukan dari PBNU agar pemilu berjalan demokratis," katanya.
Sementara itu, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, NU berkepentingan dalam politik untuk keselamatan bangsa dan negara. Menurutnya, pemilu merupakan keputusan konstitusional dan muktamar yang harus diikuti oleh seluruh warga NU.
tulis komentar anda