Kejagung Raih Kepercayaan Publik di 2022, Komisi III DPR Ingatkan Tak Terlena
Jum'at, 30 Desember 2022 - 21:49 WIB
JAKARTA - Jaksa Agung ST Burhanuddin membanggakan kinerja bawahannya yang membuat kepercayaan publik terhadap Korps Adhyaksa itu meningkat pesat di 2022. Ia juga meminta anak buahnya untuk mengevaluasi kinerja masa lalu yang belum maksimal untuk ditingkatkan di tahun mendatang.
Terkait capaian ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi Kejagung. Ia menilai bahwa kepercayaan tersebut datang dari kerja keras jajaran Kejagung yang berhasil selesaikan banyak kasus di 2022.
"Saya apresiasi selama tahun 2022 Kejaksaan Agung berhasil mendapat kepercayaan tinggi dari publik. Tentu ini merupakan hasil dari kerja keras, keberanian, dan ketekunan seluruh jajaran Kejagung dalam menghadapi banyak persoalan di tahun ini. Terutama banyak kasus-kasus kakap yang berhasil dibongkar Kejagung. Prestasi yang sangat luar biasa hebat," kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Kejaksaan Paling Dipercaya Publik dalam Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi
Namun, legislator asal Tanjung Priok ini juga mengingatkan agar Kejagung agar tidak terlena oleh banyaknya prestasi yang telah diukir. Menurut Sahroni, besarnya kepercayaan publik terhadap Kejagung justru merupakan beban amanah besar yang harus dijaga di masa-masa mendatang.
"Kepercayaan besar ini justru merupakan amanah dari masyarakat pencari keadilan kepada Kejaksaan Agung. Jadi jangan sampai terlena oleh taburan prestasi yang ada. Justru (Kejagung) harus mulai pikirkan bagaimana tunjukkan performa lebih maksimal di tahun berikutnya. Sebab saya rasa masih banyak PR yang harus diselesaikan oleh Kejagung," katanya.
Untuk diketahui, Kejaksaan Agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling percaya publik. Hal ini merupakan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia dalam rentang waktu 30 Oktober sampai 5 November 2022 dengan melibatkan 1.220 responden.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kepercayaan publik terkait kerja Kejaksaan dalam pemberantasan korupsi mencapai 73,1%.
"Pembagiannya, 8,1% menyatakan sangat percaya, dan 65% cukup percaya," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertema Kinerja Lembaga Penegak Hukum di Mata Publik dan Penanganan Kasus-Kasus Besar secara virtual, Minggu (27/11/2022).
Terkait capaian ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi Kejagung. Ia menilai bahwa kepercayaan tersebut datang dari kerja keras jajaran Kejagung yang berhasil selesaikan banyak kasus di 2022.
"Saya apresiasi selama tahun 2022 Kejaksaan Agung berhasil mendapat kepercayaan tinggi dari publik. Tentu ini merupakan hasil dari kerja keras, keberanian, dan ketekunan seluruh jajaran Kejagung dalam menghadapi banyak persoalan di tahun ini. Terutama banyak kasus-kasus kakap yang berhasil dibongkar Kejagung. Prestasi yang sangat luar biasa hebat," kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Kejaksaan Paling Dipercaya Publik dalam Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi
Namun, legislator asal Tanjung Priok ini juga mengingatkan agar Kejagung agar tidak terlena oleh banyaknya prestasi yang telah diukir. Menurut Sahroni, besarnya kepercayaan publik terhadap Kejagung justru merupakan beban amanah besar yang harus dijaga di masa-masa mendatang.
"Kepercayaan besar ini justru merupakan amanah dari masyarakat pencari keadilan kepada Kejaksaan Agung. Jadi jangan sampai terlena oleh taburan prestasi yang ada. Justru (Kejagung) harus mulai pikirkan bagaimana tunjukkan performa lebih maksimal di tahun berikutnya. Sebab saya rasa masih banyak PR yang harus diselesaikan oleh Kejagung," katanya.
Untuk diketahui, Kejaksaan Agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling percaya publik. Hal ini merupakan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia dalam rentang waktu 30 Oktober sampai 5 November 2022 dengan melibatkan 1.220 responden.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kepercayaan publik terkait kerja Kejaksaan dalam pemberantasan korupsi mencapai 73,1%.
"Pembagiannya, 8,1% menyatakan sangat percaya, dan 65% cukup percaya," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertema Kinerja Lembaga Penegak Hukum di Mata Publik dan Penanganan Kasus-Kasus Besar secara virtual, Minggu (27/11/2022).
(abd)
tulis komentar anda