Amphuri Optimistis Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Dapat Terlaksana
Selasa, 28 April 2020 - 10:02 WIB
JAKARTA - Di tengah pandemi COVID-19, ada secercah harapan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini bisa terlaksana. Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali jam malam di sebagian kota. (Baca juga: Tiga Hari Jelang Penutupan, 86% Calon Jamaah Lunasi Biaya Haji)
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) sebagai organisasi yang menaungi penyelenggara ibadah haji khusus optimistis para tamu Allah akan menunaikan ibadah haji tahun ini. (Baca juga: WHUC Survei Persiapan Indonesia dan 25 Negara Pengirim Jamaah Haji 2020)
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (DPP Amphuri) Joko Asmoro melalui telekonferensinya dari Arab Saudi menyampaikan Amphuri optimistis penyelenggraan haji tahun ini dapat diselenggarakan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, sebagaimana harapan dari seluruh calon jamaah haji tahun ini yang akan berangkat. Tentunya, penyelenggaraan haji akan disesuaikan dengan kondisi-kondisi protokol kesehatan penanganan COVID-19.
Menurutnya, hal ini didasari pada perkembangan terkini dalam penanganan Corona di Saudi. Penangan Corona yang dilakukan pemerintah Kerajaan Saudi selama ini sangat baik, sehingga perlahan mampu meminimalisasi penyebaran Corona.
Selain itu, mulai hari ini, pihak Kerajaan Saudi juga telah mulai membuka kembali jam malam yang sebelumnya diberlakukan, selain di dua kota suci Mekkah dan Madinah. Meskipun, semua aktivitas masih tetap dalam pengawasan pihak berwenang dalam rangka pencegahan Corona.
“Saya dapat informasi bahwa mulai hari ini, Pemerintah Saudi telah mengizinkan kembali beroperasinya toko, mall, dan kafe di sebagian kota. Tentunya, ini menjadi pertanda baik,” kata Joko dalam telekonferensinya langsung dari Arab Saudi, Senin, 27 April 2020 malam.
Joko menambahkan, sejak dua minggu lalu, Amphuri telah memberikan masukan-masukan kepada WHUC (World Hajj and Umrah Convention) dalam rangka melakukan survei yang selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi. Setidaknya ada 25 negara pengirim jamaah haji yang disurvei oleh WHUC, salah satunya adalah Indonesia, sebagai pengirim jamaah haji terbesar di dunia.
Selama ini, kata Joko, Amphuri dan WHUC telah menjalin kerja sama sejak 7 tahun lalu. Amphuri selalu aktif ikut dalam kegiatan-kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh WHUC. Terakhir, pada November 2019 lalu, sejumlah pengurus Amphuri hadir di acara tahunan WHUC Forum yang digelar London.
Dalam kesempatan tersebut, AMPHURI bertemu langsung dengan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi untuk memperoleh masukan-masukan tentang program digitalisasi penyelenggaraan umrah yang telah dilaksanakan tahun ini.
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) sebagai organisasi yang menaungi penyelenggara ibadah haji khusus optimistis para tamu Allah akan menunaikan ibadah haji tahun ini. (Baca juga: WHUC Survei Persiapan Indonesia dan 25 Negara Pengirim Jamaah Haji 2020)
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (DPP Amphuri) Joko Asmoro melalui telekonferensinya dari Arab Saudi menyampaikan Amphuri optimistis penyelenggraan haji tahun ini dapat diselenggarakan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, sebagaimana harapan dari seluruh calon jamaah haji tahun ini yang akan berangkat. Tentunya, penyelenggaraan haji akan disesuaikan dengan kondisi-kondisi protokol kesehatan penanganan COVID-19.
Menurutnya, hal ini didasari pada perkembangan terkini dalam penanganan Corona di Saudi. Penangan Corona yang dilakukan pemerintah Kerajaan Saudi selama ini sangat baik, sehingga perlahan mampu meminimalisasi penyebaran Corona.
Selain itu, mulai hari ini, pihak Kerajaan Saudi juga telah mulai membuka kembali jam malam yang sebelumnya diberlakukan, selain di dua kota suci Mekkah dan Madinah. Meskipun, semua aktivitas masih tetap dalam pengawasan pihak berwenang dalam rangka pencegahan Corona.
“Saya dapat informasi bahwa mulai hari ini, Pemerintah Saudi telah mengizinkan kembali beroperasinya toko, mall, dan kafe di sebagian kota. Tentunya, ini menjadi pertanda baik,” kata Joko dalam telekonferensinya langsung dari Arab Saudi, Senin, 27 April 2020 malam.
Joko menambahkan, sejak dua minggu lalu, Amphuri telah memberikan masukan-masukan kepada WHUC (World Hajj and Umrah Convention) dalam rangka melakukan survei yang selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi. Setidaknya ada 25 negara pengirim jamaah haji yang disurvei oleh WHUC, salah satunya adalah Indonesia, sebagai pengirim jamaah haji terbesar di dunia.
Selama ini, kata Joko, Amphuri dan WHUC telah menjalin kerja sama sejak 7 tahun lalu. Amphuri selalu aktif ikut dalam kegiatan-kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh WHUC. Terakhir, pada November 2019 lalu, sejumlah pengurus Amphuri hadir di acara tahunan WHUC Forum yang digelar London.
Dalam kesempatan tersebut, AMPHURI bertemu langsung dengan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi untuk memperoleh masukan-masukan tentang program digitalisasi penyelenggaraan umrah yang telah dilaksanakan tahun ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda