Buka Rakernas LAZISNU, Ketum PBNU: Jadilah Lembaga Zakat yang Istimewa

Sabtu, 17 Desember 2022 - 07:11 WIB
Rakernas LAZISNU Tahun 2022 resmi dibuka oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Hotel Golden Boutique Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2022). Foto/Istimewa
JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISNU Tahun 2022 resmi dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Hotel Golden Boutique Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2022).

“Marilah kita buka bersama-sama Rakernas ini dengan bacaan Ummul Kitab. Semoga harapan-harapan kita dapat mencapai tujuannya, serta manfaat dan barokah,” ujar Ketum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya saat membuka acara.

Dalam sambutannya, Gus Yahya mengungkapkan bahwa Nahdlatul Ulama akan memasuki abad pertama dan memasuki abad kedua. Menurutnya, itu momen istimewa dan LAZISNU harus menjadi lembaga zakat yang istimewa.

“Kita harus menjadikannya istimewa. Jangan menjadi LAZISNU yang biasa-biasa saja, jadilah LAZISNU yang istimewa,” tegas Gus Yahya.



Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang ini juga menjelaskan bahwa zakat luar biasa penting dan punya posisi sentral di dalam aktivisme Islam, lebih-lebih dalam konteks Nahdlatul Ulama.

Dirinya berpesan kepada peserta Rakernas bahwa apa yang dilakukan pengurus LAZISNU adalah pelayanan untuk agama, yang di dalamnya ada tanggung jawab lahiriyah dan ruhaniyah.

“Bahwa itu adalah khidmah diniyah. Apa yang panjenengan (pengurus LAZISNU) kerjakan adalah pelayanan untuk agama. Itu pertama-tama. Dan yang Anda para pengurus ini kerjakan adalah urusan keramat, dalam arti di dalamnya ada tanggung jawab. Bukan hanya tanggung jawab lahiriyah tetapi juga ruhainiyah,” tuturnya.

Gus Yahya pun menegaskan Nahdlatul Ulama didirikan karena peduli kepada masalah-masalah keagamaan. Motivasi paling utama dari Nahdlatul Ulama adalah urusan agama, sebelum urusan yang lainnya.

Masalah keagamaan, sambungnya, secara umum bisa memiliki dua dimensi utama. Pertama adalah Tashorruf ‘ala al-Ro’iyyah dan yang kedua adalah Zakat.

“Tashorruf ‘ala al-Ro’iyyah itu artinya ya mengembangkan berbagai macam upaya untuk menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat. Dan yang paling utama sesudah itu adalah zakat. Bukan hanya memberikan bantuan kepada mereka yang kualitas hidupnya tertinggal, tetapi sesungguhnya secara keseluruhan merupakan satu strategi untuk memelihara kohesi di dalam masyarakat itu sendiri, agar keseluruhan masyarakat dari kalangan manapun menjadi satu bagian bersama; kelompok yang satu terikat pada hak-hak dari kelompok yang lain,” tegasnya.

Untuk diketahui, pada helatan Rakernas Tahun 2022, LAZISNU PBNU mengundang para peserta dari perwakilan pengurus LAZISNU PWNU dari 23 provinsi, LAZISNU PCNU dari 190 kabupaten/kota, dan 13 pengurus LAZISNU PCINU dari 13 negara. Rakernas LAZISNU ini akan dilangsungkan selama tiga hari, Jumat sampai Minggu tanggal 16-18 Desember 2022.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More