Dispenau Ajak Jurnalis Latihan Peliputan Perang Kota di Wing I Kopasgat
Kamis, 15 Desember 2022 - 22:58 WIB
Indan juga menuturkan, mengapa Kopasgat ditunjuk sebagai rekan latihan simulasi perang tersebut. Menurutnya Satuan Batalyon 461 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) sebagai pasukan khusus milik TNI AU, prajurit Kopasgat turut dilatih dengan kemampuan matra angkatan darat. "Dia (Kopasgat) punya kemampuan pertahanan pangkalan, kemampuan infanteri, sehingga kami melihat Pasgatlah yang paling tepat untuk memberikan pelatihan kepada teman-teman jurnalis," terang Indan.
Selain simulasi peliputan di medan perang, para jurnalis yang berasal dari berbagai media, baik televisi, cetak, maupun dalam jaringan (daring), juga dibekali keahlian menembak. Pelatihan ini apabila prajurit tidak bisa lagi mengawal maka para jurnalis harus siap membela diri dengan senjata api serbu.
Perwira Seksi Logistik (Pasilog) 461 Kopasgat Letda Aceng Rudianto mengatakan, para rekan jurnalis dilatih menembak menggunakan senapan laras panjang SIG Sauer kaliber 5,56 buatan Amerika Serikat. Instruktur senjata api militer ini mengungkapkan senjata tersebut sejatinya digunakan untuk pertempuran dalam ruangan. "SIG Sauer ini (cenderung) simple. Seperti sedang patroli jurnalis ikut TNI, tiba-tiba, mohon maaf, TNI-nya meninggal dunia, terus harus kalian gunakan. Gampang," tutur Aceng.
Sebelumnya, para jurnalis juga diajarkan bagaimana bertahan hidup di lokasi konflik maupun medan perang. "Kita memberikan pengetahuan dan juga keterampilan pada saat rekan rekan ditugaskan untuk meliput ke daerah konflik mampu survival," ujarnya.
Lihat Juga: Profil Kolonel Pnb Betya Lukman Madyana, Sosok Perisai Hidup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
Selain simulasi peliputan di medan perang, para jurnalis yang berasal dari berbagai media, baik televisi, cetak, maupun dalam jaringan (daring), juga dibekali keahlian menembak. Pelatihan ini apabila prajurit tidak bisa lagi mengawal maka para jurnalis harus siap membela diri dengan senjata api serbu.
Perwira Seksi Logistik (Pasilog) 461 Kopasgat Letda Aceng Rudianto mengatakan, para rekan jurnalis dilatih menembak menggunakan senapan laras panjang SIG Sauer kaliber 5,56 buatan Amerika Serikat. Instruktur senjata api militer ini mengungkapkan senjata tersebut sejatinya digunakan untuk pertempuran dalam ruangan. "SIG Sauer ini (cenderung) simple. Seperti sedang patroli jurnalis ikut TNI, tiba-tiba, mohon maaf, TNI-nya meninggal dunia, terus harus kalian gunakan. Gampang," tutur Aceng.
Sebelumnya, para jurnalis juga diajarkan bagaimana bertahan hidup di lokasi konflik maupun medan perang. "Kita memberikan pengetahuan dan juga keterampilan pada saat rekan rekan ditugaskan untuk meliput ke daerah konflik mampu survival," ujarnya.
Lihat Juga: Profil Kolonel Pnb Betya Lukman Madyana, Sosok Perisai Hidup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
(cip)
tulis komentar anda