Pandemi COVID-19 Mengancam Bonus Demografi

Jum'at, 10 Juli 2020 - 20:40 WIB
"Kita sedang menyusun naskah akademik untuk Rancangan Undang-Undang memperkuat UU nomor 52 tahun 2009 maupun Peraturan Presiden yang berkaitan dengan pembangunan kependudukan," ungkap Dwi Listyawardani.

Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengkhawatirkan pandemi COVID-19 yang terjadi di Tanah Air membawa dampak pada proses reproduksi sehingga melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang kurang berkualitas.

"Kalau COVID-19 dampaknya terhadap proses reproduksi serius maka lahirlah SDM yang kurang berkualitas yang akan mempengaruhi ke depan," ungkap Hasto Wardoyo.

Ia mengatakan untuk dapat memetik dan mendapatkan bonus demografi di Tanah Air, maka hal itu tidak serta merta dipengaruhi oleh COVID-19 saja melainkan melalui proses yang cukup panjang.

Sukses kontrasepsi sejak 1973 hingga sekarang, kata dia, tengah memasuki bonus demografi. Namun, bonus demografi tersebut bisa saja terpengaruh karena pandemi COVID-19. "Untuk mendapatkan bonus demografi syaratnya harus berkualitas," katanya.

Di samping itu kejadian-kejadian restriksi ekonomi harusnya dengan jumlah SDM produktif dua kali lipat dari yang tidak produktif maka kesempatan bekerja dan pendapatan per kapita seharusnya naik.

Namun, katanya, karena adanya pandemi COVID-19 banyak orang yang dipulangkan, terkena pemutusan hubungan kerja sehingga berujung pada naiknya angka pengangguran maka bonus demografi tadi tidak berhasil didapatkan.
(ars)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More