Bharada E Kaget Ada Lemari Senjata di Rumah Saguling
Selasa, 13 Desember 2022 - 14:13 WIB
JAKARTA - Bharada E alias Richard Eliezer mengungkapkan adanya lembari berisi banyak senjata di rumah Saguling, Pancoran, Jakarta Selatan. Lemari senjata itu berada di kamar Putri Candrawathi lantai 3.
Hal ini diungkapkan Bharada E dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022). Awalnya, ia diminta mengambil senjata laras panjang Steyr yang ada di mobil Putri untuk dibawa ke kamar rumah di lantai 3.
"Om Kuat ambil barang, saya ambil Steyr, dia (Putri) ajak saya masuk, Om Kuat ikut masuk. Om Kuat berhenti di meja rias itu, baru saya diajak ibu dan masuk kamar, ibu tuntun terus sampai lemari senjata. Ibu bukain pintu lemari, terus saya kaget banyak senjata," tutur Bharada E.
Menurutnya, saat itu dia belum melihat Ferdy Sambo hingga kembali ke bawah. Singkat cerita, Sambo kemudian memanggil Bharada E dan menceritakan tentang peristiwa pelecehan yang dialami Putri di Magelang hingga menyampaikan skenario pembunuhan Brigadir J.
"Lalu, dia (Sambo) lihat ke saya dan bilang senjatamu mana, karena senpi saya masih di samping, saya bilang ada bapak. Dia langsung ambil nggak tahu dari saku atau darimana, kau tambah amunisimu, kasih 1 kotak peluru ke saya," tutur Bharada E.
"FS kasih satu kotak peluru, isi berapa" tanya hakim.
Baca juga: Bharada E: Ferdy Sambo Janjikan Kasus Kematian Brigadir J Dihentikan
"Banyak," jawab Bharada E.
Bharada E menerangkan, Sambo lalu mengeluarkan senjata Glock dan menambah amunisi di dalam senjatanya itu. Usai itu, Sambo pun menerintahkan dia untuk mengambil senjata milik Brigadir J yang masih ada di dalam mobil.
"Baru saya turun ke bawah saya ambil senjata HS itu di dashboard mobil, baru, saat itu makan, saya ingat Bang Daden pesan makan, saya tengok keluar makanan sudah ada, ambil kotak nasi, masuk terus naik," kata Bharada E.
Hal ini diungkapkan Bharada E dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022). Awalnya, ia diminta mengambil senjata laras panjang Steyr yang ada di mobil Putri untuk dibawa ke kamar rumah di lantai 3.
"Om Kuat ambil barang, saya ambil Steyr, dia (Putri) ajak saya masuk, Om Kuat ikut masuk. Om Kuat berhenti di meja rias itu, baru saya diajak ibu dan masuk kamar, ibu tuntun terus sampai lemari senjata. Ibu bukain pintu lemari, terus saya kaget banyak senjata," tutur Bharada E.
Menurutnya, saat itu dia belum melihat Ferdy Sambo hingga kembali ke bawah. Singkat cerita, Sambo kemudian memanggil Bharada E dan menceritakan tentang peristiwa pelecehan yang dialami Putri di Magelang hingga menyampaikan skenario pembunuhan Brigadir J.
"Lalu, dia (Sambo) lihat ke saya dan bilang senjatamu mana, karena senpi saya masih di samping, saya bilang ada bapak. Dia langsung ambil nggak tahu dari saku atau darimana, kau tambah amunisimu, kasih 1 kotak peluru ke saya," tutur Bharada E.
"FS kasih satu kotak peluru, isi berapa" tanya hakim.
Baca juga: Bharada E: Ferdy Sambo Janjikan Kasus Kematian Brigadir J Dihentikan
"Banyak," jawab Bharada E.
Bharada E menerangkan, Sambo lalu mengeluarkan senjata Glock dan menambah amunisi di dalam senjatanya itu. Usai itu, Sambo pun menerintahkan dia untuk mengambil senjata milik Brigadir J yang masih ada di dalam mobil.
"Baru saya turun ke bawah saya ambil senjata HS itu di dashboard mobil, baru, saat itu makan, saya ingat Bang Daden pesan makan, saya tengok keluar makanan sudah ada, ambil kotak nasi, masuk terus naik," kata Bharada E.
(abd)
tulis komentar anda