Puisi Esai Miliki Keunggulan, Karya Denny JA Bakal Diangkat ke Layar Lebar
Senin, 12 Desember 2022 - 19:18 WIB
Menurutnya, kisah dalam puisi esai potensial untuk diangkat ke layar lebar, jika dibandingkan dengan puisi biasa. Pasalnya, puisi esai ini mengembangkan drama fiksi dengan karakter tokoh, dan plot, yang dituliskan secara puitis.
"Kisah dalam puisi esai pun selalu berdasarkan peristiwa sebenarnya yang difiksikan. Dengan sendirinya publik luas menyimpan memori kolektif tentang isu yang diangkat dalam puisi esai," jelasnya.
Denny JA menjelaskan, pada tahun 2012, sutradara Hanung Bramantyo pernah membuat lima film berdasarkan lima puisi esainya. Namun saat itu, film berdurasi 45 menit itu hanya dibuat untuk tujuan sosialisasi Gerakan Indonesia Tanpa Diskriminasi dan bukan ditujukan untuk layar lebar di bioskop.
"Para Dosen seringkali memutarkan film-film itu untuk kelas humanity studies dan para aktivis memutarkan film itu sebagai awal diskusi isu diskriminasi di Indonesia," kata Denny JA.
Sementara film "Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu" sengaja dibuat untuk film layar lebar yang akan diputar di bioskop komersial. "Ini akan membuka pintu bagi puisi esai lainnya untuk juga diangkat ke layar lebar," tutupnya.
"Kisah dalam puisi esai pun selalu berdasarkan peristiwa sebenarnya yang difiksikan. Dengan sendirinya publik luas menyimpan memori kolektif tentang isu yang diangkat dalam puisi esai," jelasnya.
Denny JA menjelaskan, pada tahun 2012, sutradara Hanung Bramantyo pernah membuat lima film berdasarkan lima puisi esainya. Namun saat itu, film berdurasi 45 menit itu hanya dibuat untuk tujuan sosialisasi Gerakan Indonesia Tanpa Diskriminasi dan bukan ditujukan untuk layar lebar di bioskop.
"Para Dosen seringkali memutarkan film-film itu untuk kelas humanity studies dan para aktivis memutarkan film itu sebagai awal diskusi isu diskriminasi di Indonesia," kata Denny JA.
Sementara film "Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu" sengaja dibuat untuk film layar lebar yang akan diputar di bioskop komersial. "Ini akan membuka pintu bagi puisi esai lainnya untuk juga diangkat ke layar lebar," tutupnya.
(mhd)
tulis komentar anda