Revitalisasi SMK Pusat Keunggulan

Senin, 12 Desember 2022 - 12:59 WIB
Tri Santoso (Foto: Ist)
Tri Santoso

Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) hingga awal 2023 meyelenggarakan pendaftaran sekaligus seleksi perekrutan program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan. Program yang dilakukan sejak 2020 sampai saat ini sudah mencapai 1.402 SMK yang mendapatkan pendanaan untuk menjadi pusat keunggulan.

Capaian ini telah memenuhi target, jika dibandingkan dengan proyeksi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Mengingat target pelaksanaan program SMK Pusat Keunggulan dalam RPJMN yakni 800 SMK Pusat Keunggulan di akhir 2024.

Baca Juga: koran-sindo.com



Inpres tersebut ditujukan kepada para Menteri, Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi, dan Gubernur. Para pihak tersebut diinstruksikan untuk (1) mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia; dan (2) Menyusun peta kebutuhan tenaga kerja bagi lulusan SMK sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dengan berpedoman pada peta jalan pengembangan SMK.

Skema pelaksanaan Program SMK Pusat Keunggulan dengan memberikan pendanaan dari Kemendikbudristek untuk pengembangan SMK dapat bekerjasama dengan industri (link and match), pembangunan fisik dan pengadaan peralatan praktik, hingga pelatihan manajemen pengelolaan sekolah.

Besaran pendanaan yang diperoleh bervariasi mulai dari dua hingga lima miliar rupiah, tergantung pada hasil penilaian dan kelayakan. Program ini juga melibatkan perguruan tinggi untuk berkontribusi memberikan pembinaan dan pendampingan kepada sekolah.

Tujuan dari pelaksanaan SMK Pusat Keunggulan sebagai bagian dari revitalisasi untuk mengintervensi pada tiga aspek tujuan yang meliputi lulusan, kurikulum, dan sekolah. Lulusan yang diharapkan dari lulusan SMK Pusat Keunggulan ialah siap kerja dan atau siap berwirausaha.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More