Anggota DPRD Partai Perindo Ungkap Ketertarikan Perempuan di Politik Lokal Masih Minim
Kamis, 08 Desember 2022 - 19:14 WIB
JAKARTA - Anggota DPRD Kota Magelang dari Fraksi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) , Irina mengungkapkan ketertarikan kaum perempuan terhadap politik masih sangat kurang di daerahnya. Masyarakat masih menilai bahwa politik terlalu kejam dan tidak cocok untuk diisi oleh perempuan.
"Di Magelang sendiri kurang ketertarikan perempuan di politik, jadi mindsetnya harus diubah," ujar Irina dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo #DariKamiUntukIndonesia, Kamis (8/12/2022).
"Karena mindset orang kan 'aduh ini perempuan ngapain di politik', 'politik kan kejam', ndak seperti itu, kalau kita nggak terjun kita nggak tau yang sebenarnya," sambungnya.
Meskipun masih banyak yang pesimis terhadap peran perempuan dalam partai politik, namun hal itu tidak mematahkan semangat Irina. Ia menjelaskan perempuan harus berani mengambil risiko agar dapat terlepas dari stigma tentang 'politik kejam bagi perempuan'.
"Sebenarnya nggak kejam juga sih, banyak pelajaran, banyak hal yang kita dapat, jadi mindset orang harus diubah terutama perempuan. Jangan takut keluar dari zona nyaman," ucapnya.
Bahkan, kata Irina, perempuan memiliki hak yang sama dalam menyampaikan pendapat dan menyuarakan aspirasinya. Sehingga, Irina menjelaskan dirinya tidak memiliki kesulitan sebagai anggota dewan.
"Enggak sih karena kita setelah dilantik, kita punya hak yang sama, tidak ada perbedaan di situ," katanya.
"Di Magelang sendiri kurang ketertarikan perempuan di politik, jadi mindsetnya harus diubah," ujar Irina dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo #DariKamiUntukIndonesia, Kamis (8/12/2022).
"Karena mindset orang kan 'aduh ini perempuan ngapain di politik', 'politik kan kejam', ndak seperti itu, kalau kita nggak terjun kita nggak tau yang sebenarnya," sambungnya.
Meskipun masih banyak yang pesimis terhadap peran perempuan dalam partai politik, namun hal itu tidak mematahkan semangat Irina. Ia menjelaskan perempuan harus berani mengambil risiko agar dapat terlepas dari stigma tentang 'politik kejam bagi perempuan'.
"Sebenarnya nggak kejam juga sih, banyak pelajaran, banyak hal yang kita dapat, jadi mindset orang harus diubah terutama perempuan. Jangan takut keluar dari zona nyaman," ucapnya.
Bahkan, kata Irina, perempuan memiliki hak yang sama dalam menyampaikan pendapat dan menyuarakan aspirasinya. Sehingga, Irina menjelaskan dirinya tidak memiliki kesulitan sebagai anggota dewan.
Baca Juga
"Enggak sih karena kita setelah dilantik, kita punya hak yang sama, tidak ada perbedaan di situ," katanya.
(kri)
tulis komentar anda