Soeharto, Satu-satunya Jenderal TNI yang 8 Kali Jadi Panglima

Jum'at, 02 Desember 2022 - 19:09 WIB
Foto: soeharto.co

Pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mencetuskan Trikora, yaitu Gagalkan pembentukan negara papua di Irian Barat; Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat; Bersiap-siap untuk mengadakan mobilisasi umum.

Menindaklanjuti Trikora, pada awal 1962 dibentuk Komando Mandala di wilayah timur Indonesia bermarkas besar di Ujung Pandang. Brigjen Soeharto ditunjuk sebagai panglima sekaligus tugas tambahan sebagai Deputi I KSAD untuk wilayah timur. Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.

5. Panglima Komando Strategis Angkatan Darat/Kostrad (1963)



Setelah Operasi Mandala selesai, Cadangan Utama AD diubah menjadi Komando Strategis berdasarkan Skep Kasad No : KPTS 178/2/1963 tgl 19 Feb.1963. Soeharto diangkat sebagai pangllimanya.

6. Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban/Kokamtib) (1965)

Pasca tragedi berdarah penculikan dan pembunuhan tujuh Pahlawan Revolusi termasuk Jenderal Ahmad Yani, situasi politik kacau. Pada 3 Oktober 1965, Presiden Soekarno memerintahkan Mayor Jenderal Soeharto untuk memimpin operasi pemulihan keamanan dan ketertiban seusai peristiwa G30S/PKI tersebut.

Untuk melakukan operasi yang diminta, Mayjen Soeharto membentuk Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Kopkamtib dikomando langsung oleh Soeharto selaku panglima tertinggi, kemudian dikukuhkan dengan Surat Keputusan No. 162/KOTI 1965, 12 November 1965.

7. Panglima Angkatan Darat (1965)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!