Penunjukan Yudo Margono Jadi Panglima TNI Upaya Wujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia

Rabu, 30 November 2022 - 18:51 WIB
Penunjukan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI sejalan dengan janji politik Presiden Jokowi mewujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Penunjukan Yudo Margono dinilai sebagai pemenuhan janji politik Jokowi dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menyatakan langkah Presiden Jokowi mencalonkan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI adalah pilihan tepat.

"Saya mengapresiasi positif Presiden Jokowi dalam menunjuk KSAL Laksamana Yudo sebagai calon Tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika. Ini sangat tepat, karena memang kebetulan sejalan dengan pemikiran yang saya utarakan dalam berbagai kesempatan," tegasnya, Rabu (30/11/2022).





Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Ahli Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (AKKMI) ini menilai sudah sepatutnya Yudo Margono menjadi Panglima TNI.

"Jika merujuk pada UU TNI yang menyebutkan Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan. Maka sudah sepantasnya untuk saat ini giliran dari matra TNI AL. Apalagi selama dua periode pemerintahan Jokowi, penjabat Panglima TNI belum ada satupun yang berasal dari matra TNI AL," imbuhnya.



Di samping amanah UU TNI tersebut, Hakeng menyebut Indonesia adalah bangsa maritim. Negara Indonesia ini terdiri dari lautan, yang ditaburi oleh pulau-pulau. "Sebagai bangsa maritim harusnya kita sadar bahwa Indonesia terdiri dari 17.504 pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote. Total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta kilometer persegi. Di mana 5.80 km2 adalah lautan atau 67% wilayah Indonesia adalah perairan,” katanya.

Apalagi saat menjabat sebagai orang nomor satu di Tanah Air, Jokowi mengatakan sudah terlalu lama memunggungi lautan. “Jadi penunjukkan Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima memang bukan sebuah kejutan bagi saya, tapi lebih ke arah sebuah keharusan di samping tentunya sebagai pemenuhan janji politik seorang Presiden terpilih kepada pemilihnya," katanya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More