Deretan Pasutri yang Menjabat Menteri, Nomor 3 Sama-sama Menkes
Minggu, 27 November 2022 - 12:30 WIB
Foto/SINDOnews
Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari merupakan pasangan suami istri yang sama-sama pernah menjabat posisi menteri setelah era Soeharto. Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, jenderal TNI yang pernah menjadi Komandan Jenderal Kopassus ini terpilih sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Persatuan Nasional (1999-2000). Selanjutnya, masih dalam Kabinet Persatuan Nasional, Agum Gumelar berturut-turut menjabat Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi (2000-2001), Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan (1 Juni 2001-23 Juli 2001) merangkap Menteri Pertahanan (10 Juli 2001-23 Juli 2001). Sedangkan dalam Kabinet Gotong Royong, Agum Gumelar diangkat kembali sebagai Menteri Perhubungan (2001-2004).
Sementara, Linda Amalia Sari menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia periode 2009-2014. Ia menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Linda juga pernah menjadi Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 2004-2009.
3. Farid Anfasa Moeloek - Nila Anfasa Moeloek
Foto/Okezone
Pasangan dokter Farid Anfasa Moeloek dan Nila Anfasa Moeloek pernah menjadi menteri di kementerian yang sama. Farid Anfasa Moeloek adalah Menteri Kesehatan dalam Kabinet Pembangunan VII. Namun, pada kabinet tersebut, pria kelahiran 28 Juni 1944 ini hanya menjabat sebentar setelah kemudian terjadi pergantian presiden. Farid masih menjabat Menteri Kesehatan di Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999).
Sedangkan sang istri, Nila Djuwita Farid Anfasa Moeloek, diangkat sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Kerja di era Joko Widodo (Jokowi). Nila memimpin Kementerian Kesehatan pada 2014-2019.
Farid dan Nila merupakan akademisi dari Fakultas Kedokteran Indonesia. Farid, yang mengambil spesialisasi obstetri dan ginekologi, pernah menjadi Ketua Harian Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dan Anggota ASEAN Federation of Obstetrics and Gynecology.
tulis komentar anda