PPP Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Rabu, 23 November 2022 - 19:08 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) menyalurkan bantuan terhadap korban gempa Cianjur , Jawa Barat. Bantuan yang disalurkan berupa selimut, sarung, pakaian, susu, air mineral, mi instan, pampers, dan pembalut wanita.
"Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan masyarakat terdampak," kata Ketua DPP PPP Bidang Sosial Patrika S Andi Paturusi (Anggie) dalam keterangan resminya, Rabu (23/11/2022).
Anggie mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PPP serta para dermawan kepada masyarakat Cianjur, untuk dapat segera bangkit dari masa-masa sulit. Ia menceritakan, para pengungsi sementara ini tinggal di tenda-tenda darurat yang kurang layak. Mereka membutuhkan makanan siap saji, susu bayi, dan pampers. Selain itu juga sanitasi.
"Harapan pengungsi agar bantuan dari pemerintah segera direalisasikan untuk membangun kembali rumahnya," kata Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja Indonesia (Gempari) ini.
Dia melihat banyak rumah yang rusak berat tidak bisa lagi ditempati. Sementara untuk membangun rumah membutuhkan waktu yang lama. "Jadi harus ada solusi, untuk sementara mereka akan ditempatkan di mana," katanya.
"Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan masyarakat terdampak," kata Ketua DPP PPP Bidang Sosial Patrika S Andi Paturusi (Anggie) dalam keterangan resminya, Rabu (23/11/2022).
Anggie mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PPP serta para dermawan kepada masyarakat Cianjur, untuk dapat segera bangkit dari masa-masa sulit. Ia menceritakan, para pengungsi sementara ini tinggal di tenda-tenda darurat yang kurang layak. Mereka membutuhkan makanan siap saji, susu bayi, dan pampers. Selain itu juga sanitasi.
"Harapan pengungsi agar bantuan dari pemerintah segera direalisasikan untuk membangun kembali rumahnya," kata Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja Indonesia (Gempari) ini.
Dia melihat banyak rumah yang rusak berat tidak bisa lagi ditempati. Sementara untuk membangun rumah membutuhkan waktu yang lama. "Jadi harus ada solusi, untuk sementara mereka akan ditempatkan di mana," katanya.
(abd)
tulis komentar anda