Profil Salmah Orbayinah, Ketua Umum PP Aisyiyah Kedua yang Namanya Tak Berawalan Siti
Selasa, 22 November 2022 - 19:27 WIB
JAKARTA - Salmah Orbayinah terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah periode 2022-2027 dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada 19-20 November 2022. Doktor Ilmu Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini menggantikan Siti Noordjannah Djohantini yang telah memimpin Aisyiyah di dua periode sebelumnya.
Dalam memimpin Aisyiyah, Bayin, sapaan akrab Salmah Orbayinah, didampingi Sekretaris Umum Tri Hastuti Nur Rochimah dan 11 anggota PP Aisyiyah lainnya.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan ibu semuanya yang sudah dengan tulus ikhlas memilih saya menjadi Ketua Umum PP Aisyiyah 2022-2027," kata Bayin dalam pidato perdananya sebagai Ketum PP Aisyiyah dikutip dari situs resmi Aisyiyah, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Salmah Orbayinah Terpilih Jadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Periode 2022-2027
Dengan terpilihnya Bayin, maka hingga saat ini sudah ada 11 tokoh perempuan menjadi Ketum PP Aisyiyah. Masing-masing adalah Siti Bariyah (1917-1920), Siti Walidah (1921-1931), Siti Aisyah Hilal (1931, 1937-1942, 1950-1953), Siti Munjiyah (1932-1937), Siti Badilah (1938), Siti Hayinah (1946), 1953-1962), Siti Baroroh Baried (1965-1985). Kemudian Elyda Djazman (1985-2000), Siti Chamamah Soeratno (2000-2010), Siti Noordjannah Djohantini (2010-2022), dan Salmah Orbayinah (2022-sampai sekarang).
Jika dilihat dari nama-namanya, maka Bayin adalah Ketum PP Aisyiyah kedua yang tidak berawal Siti setelah Elyda Djazman. Elyda terpilih menjadi Ketum PP Aisyiyah dalam muktamar ke-41 yang juga berlangsung di Solo pada 1985. Selama tiga periode kepemimpinannya, Elyda membawa 'Aisyiyah kian maju dan berkembang.
Profil Salmah Orbayinah
Salmah Orbayinah bukan nama asing di Aisyiyah. Mengutip buku biodata calon anggota PP Aisyiyah pada muktamar Solo, Bayin sebelumnya merupakan Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Aisyiyah. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 29 Februari 1968 ini juga kader Nasyiatul Aisyiyah, organ otonom Muhammadiyah.
Bayin juga merupakan seorang akademisi. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi UGM pada 1992. Ia kemudian mengambil pendidikan profesi PSPA UGM dan lulus pada 1993.
Dalam memimpin Aisyiyah, Bayin, sapaan akrab Salmah Orbayinah, didampingi Sekretaris Umum Tri Hastuti Nur Rochimah dan 11 anggota PP Aisyiyah lainnya.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan ibu semuanya yang sudah dengan tulus ikhlas memilih saya menjadi Ketua Umum PP Aisyiyah 2022-2027," kata Bayin dalam pidato perdananya sebagai Ketum PP Aisyiyah dikutip dari situs resmi Aisyiyah, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Salmah Orbayinah Terpilih Jadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Periode 2022-2027
Dengan terpilihnya Bayin, maka hingga saat ini sudah ada 11 tokoh perempuan menjadi Ketum PP Aisyiyah. Masing-masing adalah Siti Bariyah (1917-1920), Siti Walidah (1921-1931), Siti Aisyah Hilal (1931, 1937-1942, 1950-1953), Siti Munjiyah (1932-1937), Siti Badilah (1938), Siti Hayinah (1946), 1953-1962), Siti Baroroh Baried (1965-1985). Kemudian Elyda Djazman (1985-2000), Siti Chamamah Soeratno (2000-2010), Siti Noordjannah Djohantini (2010-2022), dan Salmah Orbayinah (2022-sampai sekarang).
Jika dilihat dari nama-namanya, maka Bayin adalah Ketum PP Aisyiyah kedua yang tidak berawal Siti setelah Elyda Djazman. Elyda terpilih menjadi Ketum PP Aisyiyah dalam muktamar ke-41 yang juga berlangsung di Solo pada 1985. Selama tiga periode kepemimpinannya, Elyda membawa 'Aisyiyah kian maju dan berkembang.
Profil Salmah Orbayinah
Salmah Orbayinah bukan nama asing di Aisyiyah. Mengutip buku biodata calon anggota PP Aisyiyah pada muktamar Solo, Bayin sebelumnya merupakan Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Aisyiyah. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 29 Februari 1968 ini juga kader Nasyiatul Aisyiyah, organ otonom Muhammadiyah.
Bayin juga merupakan seorang akademisi. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi UGM pada 1992. Ia kemudian mengambil pendidikan profesi PSPA UGM dan lulus pada 1993.
tulis komentar anda