Soal Larangan Konser Musik, Jubir PKB: Sebaiknya Tetap Dilaksanakan dengan Catatan
Selasa, 15 November 2022 - 13:26 WIB
JAKARTA - Isu mengenai larangan peniadaan sementara penyelenggaraan event termasuk konser musik hingga Desember 2022 menyeruak di tengah publik. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut menanggapi isu tersebut.
Juru Bicara (Jubir) Muda PKB Dide Irawan tak sependapat dengan pelarangan tersebut. Menurut dia, konser musik sebaiknya tetap dilaksanakan secara terbuka karena itu bagian dari ekonomi kerakyatan.
"Sebaiknya konser tetap dilaksanakan secara terbuka karena itu bagian dari ekonomi rakyat," ujar Vokalis Band Hijau Daun ini, Selasa (14/11/2022).
Menurut Dide, setiap penyelenggaraan konser pasti melibatkan banyak pegiat ekonomi. Mulai dari penjualan produk ternama sampai penjual produk-produk UMKM.
"Dengan adanya penyelenggaraan konser, laju ekonomi terus berputar," tuturnya.
Dide mengingatkan kalaupun nanti pemerintah mengambil keputusan untuk tetap memperbolehkan diadakannya konser, ia meminta dengan sangat agar para promotor konser menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Tidak boleh lagi ada toleransi pelanggaran sekecil apa pun.
"Promotor konser harus komitmen untuk menjalankan sesuai aturan," ucapnya.
Di samping itu kata dia, promotor konser juga harus benar-benar memperhatikan masalah keamanan dan ketertiban. Sehingga peristiwa overcapacity penonton tidak terulang kembali.
"Promotor jangan hanya mencari untung belaka, tapi masalah ketertiban dan keamanan acara harus benar-benar jadi perhatian serius," pungkasnya.
Juru Bicara (Jubir) Muda PKB Dide Irawan tak sependapat dengan pelarangan tersebut. Menurut dia, konser musik sebaiknya tetap dilaksanakan secara terbuka karena itu bagian dari ekonomi kerakyatan.
"Sebaiknya konser tetap dilaksanakan secara terbuka karena itu bagian dari ekonomi rakyat," ujar Vokalis Band Hijau Daun ini, Selasa (14/11/2022).
Menurut Dide, setiap penyelenggaraan konser pasti melibatkan banyak pegiat ekonomi. Mulai dari penjualan produk ternama sampai penjual produk-produk UMKM.
"Dengan adanya penyelenggaraan konser, laju ekonomi terus berputar," tuturnya.
Dide mengingatkan kalaupun nanti pemerintah mengambil keputusan untuk tetap memperbolehkan diadakannya konser, ia meminta dengan sangat agar para promotor konser menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Tidak boleh lagi ada toleransi pelanggaran sekecil apa pun.
"Promotor konser harus komitmen untuk menjalankan sesuai aturan," ucapnya.
Di samping itu kata dia, promotor konser juga harus benar-benar memperhatikan masalah keamanan dan ketertiban. Sehingga peristiwa overcapacity penonton tidak terulang kembali.
"Promotor jangan hanya mencari untung belaka, tapi masalah ketertiban dan keamanan acara harus benar-benar jadi perhatian serius," pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda