Kuasa Hukum Brigadir J: Putri Candrawathi seperti ABG yang Sedang Jatuh Cinta
Rabu, 02 November 2022 - 06:02 WIB
JAKARTA - Kuasa Hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi seperti anak baru gede (ABG) yang tengah memasuki masa pubertas. Hal itu karena kebiasaan Putri Candrawathi yang suka memberikan sesuatu kepada ajudannya.
"Kaitannya bahwa Putri ini senang memberi, ada yang diberi uang Rp5 juta, dompet Pedro, diberi tas, dijanjikan diurus kepindahannya. Seperti wanita ABG yang jatuh cinta," kata Kamarudin usai sidang lanjutan kasus tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, (1/11/2022).
"Kalau ABG jatuh cinta dan berpunya kan cowoknya ditraktir makan, diajak nonton bioskop, rasanya mau ketemu setiap hari, kan begitu kalau ABG," sambungnya.
Dalam sidang lanjutan kemarin beragendakan mendengarkan keterangan saksi dari pihak Brigadir J. Saksi yang dihadirkan yakni keluarga Brigadir J dan kekasihnya. Turut pula Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hadir sebagai terdakwa.
"Ibaratnya puber pertama, mungkin ini dia lagi puber ketiga atau keempat kita enggak tahu karena sudah nenek-nenek. Tapi ketika cinta bersambut, dukun bertindak. Tapi ketika cinta tidak bersambut, fitnah berakibat pada kekejaman pembunuhan," ucapnya.
"Kaitannya bahwa Putri ini senang memberi, ada yang diberi uang Rp5 juta, dompet Pedro, diberi tas, dijanjikan diurus kepindahannya. Seperti wanita ABG yang jatuh cinta," kata Kamarudin usai sidang lanjutan kasus tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, (1/11/2022).
"Kalau ABG jatuh cinta dan berpunya kan cowoknya ditraktir makan, diajak nonton bioskop, rasanya mau ketemu setiap hari, kan begitu kalau ABG," sambungnya.
Baca Juga
Dalam sidang lanjutan kemarin beragendakan mendengarkan keterangan saksi dari pihak Brigadir J. Saksi yang dihadirkan yakni keluarga Brigadir J dan kekasihnya. Turut pula Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hadir sebagai terdakwa.
"Ibaratnya puber pertama, mungkin ini dia lagi puber ketiga atau keempat kita enggak tahu karena sudah nenek-nenek. Tapi ketika cinta bersambut, dukun bertindak. Tapi ketika cinta tidak bersambut, fitnah berakibat pada kekejaman pembunuhan," ucapnya.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda