Maknai Hari Sumpah Pemuda, PT Sasa Inti Berdayakan UMKM Kuliner TWC Prambanan dan Borobudur

Senin, 31 Oktober 2022 - 13:38 WIB
Produk yang aman dikonsumsi tersebut terbebas dari tiga cemaran yaitu fisik, biologi, dan kimia. Cemaran fisik bisa terjadi apabila memasak sambil merokok, memakai perhiasan, hingga cat kuku.

Sedangkan cemaran biologi bisa didapatkan saat memasak sambil mengobrol, sehingga dianjurkan untuk memakai masker. Cemaran kimia bisa berasal dari plastik pembungkus yang tidak sesuai keperuntukannya.

“Produk yang aman dikonsumsi itu kuncinya. Misalnya jualan sudah laku banyak, tetapi ternyata menyebabkan keracunan, modalnya habis. Makanya kami mendampingi, agar produk UMKM ini bisa bersaing dengan produk luar negeri,” katanya

Sementara itu, Dirut Bale Raos, Sumatoyo menyoroti terkait dengan standar resep dalam memasak. Satu di antara kekhasan masakan nusantara adalah kaya terhadap rempah. Namun sayangnya, tidak ada standar resep dalam memasak, dampaknya rasa masakan tersebut tidak konsisten.

“Pelaku UMKM harus membuat standar resep dengan takaran yang jelas. Kenapa bisa beda tangan beda rasa? Sejumput garam satu orang dengan yang lain beda, sehingga dibutuhkan takaran yang jelas. Kalaupun rasanya beda, tidak jauh-jauh banget,” katanya.

Dengan takaran yang tepat, pelaku UMKM pun bisa mengembangkan usahanya, sebab bisa dijalankan orang lain sesuai standar yang ditetapkan.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Layanan Kewirausahaan Koperasi dan Usaha Menengah Dinkop UKM DIY, Wisnu Hermawan menerangkan pihaknya memberikan pendampingan secara komprenhensif bagi pelaku UMKM, khususnya bagi anggota SiBakul.

“Kami mendampingi enam aspek, mulai produksi, SDM, kelembagaan, pemasaran, keuangan, dan IT. Kami juga berkolaborasi dengan stakeholder lain untuk membantu pelaku UMKM dalam mengurus NIB, PIRT, dan lainnya,” tuturnya.

Diretur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, Hetty Herawati menambahkan peranan kuliner yang dikembangkan UMKM dalam mendukung destinasi wisata sangat penting.

“Kami ingin pelaku UMKM mendapatkan manfaat dari adanya kawasan wisata atau warisan budaya. Nggak ada gunanya kalau nggak memberikan manfaat, baik ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Yang kami lakukan adalah membina pelaku kuliner sekitar agar semakin berkembang,” ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More