Maknai Hari Sumpah Pemuda, PT Sasa Inti Berdayakan UMKM Kuliner TWC Prambanan dan Borobudur

Senin, 31 Oktober 2022 - 13:38 WIB
Memaknai hari Sumpah Pemuda, PT Sasa Inti menggelar workshop UMKM Lestari Budaya di Taman Garuda Candi Prambanan, Kamis (27/10/2022) dan di Museum Karmawibangga Taman Wisata Candi Borobudur, Jumat (28/10/2022).
JAKARTA - Memaknai hari Sumpah Pemuda, PT Sasa Inti menggelar workshop UMKM Lestari Budaya di Taman Garuda Candi Prambanan, Kamis (27/10/2022) dan di Museum Karmawibangga Taman Wisata Candi Borobudur, Jumat (28/10/2022).

Head of Stakeholder Relation PT Sasa Inti, Rida Atmiyanti mengatakan kedua kegiatan tersebut juga merupakan satu di antara tanggung jawab sosial, sekaligus mendukung program pemerintah untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, yaitu dengan membekali UMKM kuliner bukan hanya pengetahuan tentang masakan melainkan juga tentang keamanan pangan.

“Sebagai produk lokal, salah satu konsumen terbanyak Sasa adalah UMKM kuliner, maka kami memiliki semangat untuk maju bersama melestarikan kuliner Nusantara bersama para pelaku UMKM kuliner. Berbicara tentang kuliner tentunya tidak bisa dipisahkan dari budaya, karena kalau kita wisata ke suatu daerah yang disasar bukan cuma tempatnya tetapi juga kekayaan rasa kulinernya” katanya.

Rida menerangkan PT Sasa Inti memiliki visi menjadi perusahaan makanan dan bumbu masak terdepan di Indonesia dengan misinya adalah menciptakan kebahagiaan melalui makanan yang mudah disajikan, lezat, dan sehat.

Rida berharap melalui workshop tersebut pelaku UMKM mendapatkan ilmu baru, khususnya terkait keamanan pangan. Dengan begitu kuliner olahan UMKM dapat bersaing dengan skala yang lebih luas yaitu kuliner internasional.



“Jangan sampai UMKM ini hanya mengejar penjualan yang banyak, tetapi juga harus diimbangi dengan kemanan pangan yang baik. Apalagi kuliner kita kan sangat kaya, sehingga bisa bersaing dengan kuliner internasional,” katanya.

Rida juga megatakan selain Sasa ini asli Indonesia juga mengangkat rempah lokal. "Dulu kalau yang namanya bumbu itu kan harus nguleg, sekarang ada Sasa yang memudahkan untuk memasak. Pelaku UMKM bukan cuma emak-emak saja tetapi anak muda juga. Sehingga produk Sasa juga dimanfaatkan sebagai bumbu untuk tanpa harus repot mengolah,” lanjutnya.

Ada beberapa narasumber yang hadir dalam workshop UMKM Lestari Budaya tersebut. Satu di antaranya ialah Pengawas Farmasi dan Makanan ahli Madya BBPOM Yogyakarta, Dra. Diah Tjahjonowati, Apt., MSi mengungkapkan pihaknya memiliki peran mendampingi pelaku UMKM memproduksi produk yang aman dikonsumsi.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More