Gandeng Kemenparekraf, Astra Kembangkan 25 Desa Wisata di Indonesia
Minggu, 30 Oktober 2022 - 23:51 WIB
”Karena nanti yang menjalankan adalah mereka. Setelah personilnya dilatih, ada organisasinya, itu yang menjaga keberlanjutan dari mereka. Baru setelah itu fasilitas,” kata Riza.
Tak berhenti sampai di sana, Astra juga membantu desa wisata dalam hal pemasaran. Sebab, jika semua komponen sudah dipenuhi, namun tidak ada wisatawasan yang hadir, maka penduduk yang ada di desa wisata akan turun lagi semangatnya.
”Kita bantu untuk desa wisata dari sisi dananya mulai dari flying fox, homestay, meja, kasur sampai bantal,” tegasnya.
Jauh sebelum berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Astra sudah memiliki program bernama Desa Sejahtera Astra (DSA). DSA merupakan salah satu flagship program Astra sejak 2018 dengan fokus meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan produk unggulan desa.
Sejauh ini, sudah terdapat 1.060 DSA yang tersebar di 37 provinsi di Indonesia yang merupakan hasil kolaborasi bersama banyak pihak, di antaranya expertise, akademisi, start up, komunitas masyarakat, serta dukungan dari pemerintah.
Selama empat tahun perjalanan program DSA, Astra juga mendukung terciptanya kebermanfaatan di masyarakat seperti penambahan 20.370 tenaga kerja baru dan mendukung terciptanya eskpor produk unggulan desa.
Terdapat 110 jenis produk unggulan dari 290 DSA yang berhasil diekspor dengan total nilai transaksi sebesar Rp58,72 miliar sejak 2019. Selain itu, dalam perjalanannya juga, proses pengembangan produk siap ekspor dilakukan melalui beberapa klaster.
Empat klaster DSA per Oktober 2022 di antaranya klaster kopi 91 desa; klaster agrikultur, olahan, pertanian, peternakan 540 desa; klaster perikanan dan kelauatan 201 desa; dan klaster wisata, kriya, budaya 228 desa.
Sekadar informasi, MoU Astra dan Kemenparekraf meliputi pemanfaatan dan pertukaran data dan/atau informasi, pembinaan desa wisata menjadi Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra.
Pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana untuk menunjang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata, pendampingan, dan penguatan tata kelola desa wisata dan kerja sama/kegiatan lain antara Astra dan Kemenparekraf.
Tak berhenti sampai di sana, Astra juga membantu desa wisata dalam hal pemasaran. Sebab, jika semua komponen sudah dipenuhi, namun tidak ada wisatawasan yang hadir, maka penduduk yang ada di desa wisata akan turun lagi semangatnya.
”Kita bantu untuk desa wisata dari sisi dananya mulai dari flying fox, homestay, meja, kasur sampai bantal,” tegasnya.
Jauh sebelum berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Astra sudah memiliki program bernama Desa Sejahtera Astra (DSA). DSA merupakan salah satu flagship program Astra sejak 2018 dengan fokus meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan produk unggulan desa.
Sejauh ini, sudah terdapat 1.060 DSA yang tersebar di 37 provinsi di Indonesia yang merupakan hasil kolaborasi bersama banyak pihak, di antaranya expertise, akademisi, start up, komunitas masyarakat, serta dukungan dari pemerintah.
Selama empat tahun perjalanan program DSA, Astra juga mendukung terciptanya kebermanfaatan di masyarakat seperti penambahan 20.370 tenaga kerja baru dan mendukung terciptanya eskpor produk unggulan desa.
Terdapat 110 jenis produk unggulan dari 290 DSA yang berhasil diekspor dengan total nilai transaksi sebesar Rp58,72 miliar sejak 2019. Selain itu, dalam perjalanannya juga, proses pengembangan produk siap ekspor dilakukan melalui beberapa klaster.
Empat klaster DSA per Oktober 2022 di antaranya klaster kopi 91 desa; klaster agrikultur, olahan, pertanian, peternakan 540 desa; klaster perikanan dan kelauatan 201 desa; dan klaster wisata, kriya, budaya 228 desa.
Sekadar informasi, MoU Astra dan Kemenparekraf meliputi pemanfaatan dan pertukaran data dan/atau informasi, pembinaan desa wisata menjadi Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra.
Pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana untuk menunjang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata, pendampingan, dan penguatan tata kelola desa wisata dan kerja sama/kegiatan lain antara Astra dan Kemenparekraf.
tulis komentar anda