Pilpres 2024, Peneliti Politik BRIN: Waktu Tepat bagi Puan Maharani Maju Capres

Minggu, 30 Oktober 2022 - 20:57 WIB
Siti Zuhro mengingatkan agar masyarakat harus jeli memilih pemimpin dan tidak mudah terkecoh dengan hasil survei yang menjajakan popularitas dan elektabilitas. "Saya sampaikan, itu menyesatkan jika kita memilih hanya karena hasil survei. Kalau perkaranya popularitas itu banyak artis yang terkenal. Tapi apakah bisa presiden tolok ukurnya itu? Tentu tidak," ujarnya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menilai kualitas pemimpin adalah sejauh mana keberpihakannya, rekam jejaknya, komitmen dia untuk kebangsaan. "Orang seperti Ibu Puan memiliki kualitas dan kapasitas serta rekam jejak jelas. Bahwa di survei hasilnya rendah, itu tidak boleh jadi ukuran," katanya.

Siti Zuhro menyarankan Puan tetap tampil apa adanya secara alamiah tanpa embel-embel yang tidak perlu dan bersifat kosmetika semata. "Jangan paksa beliau untuk turun ke gorong-gorong. Itu bukan beliau. Biarkan saja tampil apa adanya, alamiah saja, just be your self, tidak usah tiru orang," katanya.

Siti Zuhro meyakini, PDIP memiliki mesin partai yang mampu menyosialisasikan Puan Maharani secara masif kepada masyarakat. "Saya sangat yakin situasi akan berbeda begitu PDI Perjuangan resmi mencalonkan beliau, itu mesin partai akan bekerja dan penerimaan terhadap Ibu Puan pasti akan lebih bagus dari saat ini," ucapnya.

Bagi Siti Zuhro pemimpin perempuan bukan saja sudah saatnya tetapi sudah seharunya Indonesia punya presiden perempuan pada Pilpres 2024. "Perempuan perlu menentukan nasibnya sendiri dan jangan lupa perempuan adalah kekuatan politik besar saat ini yang menurut saya sangat wajar dan masuk akal jika sesama perempuan mendukung capres perempuan juga. Ini modal besar Ibu Puan tinggal beliau melakukan pendekatan terus-menerus dengan komunikasi yang efektif. Saya yakin beliau mampu memenangi hati semua perempuan di Indonesia," kata Siti.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Seknas Puan Maharani Presiden (PMP) Firman Tendry Masengi mengajak masyarakat untuk memastikan pada Pemilu 2024 Indonesia punya presiden perempuan pertama yang dipilih secara langsung. "Kita ingin presiden perempuan pertama yang dipilih langsung, bukan karena warisan administratif. Dan itu saya yakin ada pada Ibu Puan Maharani. Rumusnya sederhana, nasib perempuan ditentukan oleh perempuan itu sendiri," kata Firman.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More