Relawan Deklarasikan Ganjar Capres 2024, Sekjen PDIP: Jangan Buang Energi

Minggu, 30 Oktober 2022 - 15:59 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyarankan agar para relawan tidak mendeklarasikan capres dan cawapres karena hanya buang energi. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyarankan agar para relawan tidak mendeklarasikan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Menurutnya, kegiatan itu hanya akan membuang energi.

Pernyataan Hasto sekaligus merespons adanya relawan yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. "Jangan buang energi yang tidak perlu, toh capres dan cawapres, itu tahapannya masih tahun depan. Jadi kenapa kita buang-buang energi," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).

Hasto menyarankan agar para relawan membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ikut memajukan bangsa. "Ya kalau kita lihat energi harus difokuskan pada kemajuan bangsa dan negara," tuturnya.



Hasto merasa heran dengan sikap relawan yang sudah mencuri start mendeklarasikan pasangan capres. Menurutnya, deklarasi capres yang dilakukan relawan dilakukan bak pilpres digelar dalam waktu dekat. "Seperti pemilunya itu pada minggu depan, pada bulan depan. Inikan sama saja ingin mendorong dorong Pak Jokowi agar cepat selesai, padahal Pak Jokowi masih Oktober 2024," katanya.





Dalam mendeklarasikan figur untuk maju dalam pilpres itu terdapat aturan main. Hasto merasa janggal akan keberadaan relawan yang telah mendeklarasikan salah satu figur. "Kita lihat begitu banyak motif dari relawan karena itu sangat cair organisasinya dan juga berbagai kepentingan-kepentingan yang bisa dimainkan. Bahkan ada relawan yang juga dipakai untuk mengadu domba berbagai tokoh tertentu," papar Hasto.

"Sehingga menurut saya semua harus taat pada disiplin dalam tata pemerintahan negara, tunggu saja nanti setelah partai politik atau gabungan partai politik mengumumkan pasangan calon dan setelah itu baru dibentuk relawan," tandas Hasto.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More