BSMI Bakal Bangun Kantor Perwakilan Pusat di IKN Nusantara
Rabu, 26 Oktober 2022 - 07:51 WIB
JAKARTA - Perhimpunan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) bakal membangun kantor perwakilan pusat di Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara, Penajam Paser Utara , Kalimantan Timur. Mereka melakukan survei lokasi kantor perwakilan BSMI di IKN Nusantara, Minggu (23/10/2022).
Adapun yang melakukan survei lokasi adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) BSMI Basuki Supartono bersama Ketua Majelis Pertimbangan BSMI Agoes Kooshartoro dan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional BSMI M Djazuli Ambari. Sedangkan daerah yang disurvei di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan wilayah Ring I dari IKN Kalimantan.
Wilayah tersebut berada di akses utama jalan menuju titik O Km IKN yang sudah dicanangkan pemerintah. "Daerah ini berada di Ring 1 IKN Kalimantan dan bisa memudahkan rencana pendirian Markas Besar DPN BSMI perwakilan IKN Kalimantan," kata Ketua DPN BSMI M Djazuli Ambari saat meninjau calon lokasi Mabes DPN BSMI di IKN Kalimantan.
Lebih lanjut Djazuli menuturkan, pencarian lokasi calon Mabes DPN BSMI juga merupakan amanat dari AD/ART yang diubah melalui Sidang MPA XIII yang baru saja selesai digelar di Samarinda. "Ada UU Ibu Kota Negara yang baru disahkan sehingga BSMI sebagai organisasi kemanusiaan yang bergerak di Indonesia perlu menyesuaikan aturan organisasi sebagaimana tata peraturan perundangan," katanya.
Alumnus Lemhannas ini melanjutkan, selain Mabes DPN BSMI yang berada di Jakarta, juga akan mulai dipersiapkan rencana pembangunan Mabes BSMI di IKN Kalimantan. Jajaran Anggota MPA BSMI sebagai forum tertinggi organisasi juga mengunjungi Titik Nol KM IKN yang ada di Penajam Paser Utara.
"Kami membawa Anggota MPA yang datang dari berbagai provinsi untuk melihat langsung Titik Nol Nusantara yang akan menjadi pusat dari Ibu Kota Negara yang baru. Kita ingin bersama memberikan pengetahuan tentang rencana menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua MPA BSMI Basuki Supartono mengungkapkan bahwa Sidang MPA BSMI XIII sengaja digelar di Kalimantan Timur karena adanya IKN di provinsi tersebut. Sebelumnya BSMI menggelar Munas di Kalimantan Timur pada lima tahun lalu. "Hadirnya BSMI di IKN sejalan dengan komitmen perhimpunan untuk terus sejalan dengan peraturan perundangan yang berlaku," ujarnya.
Ketua Majelis Pertimbangan Agoes Kooshartoro cukup optimistis setelah melihat langsung lokasi calon Mabes DPN BSMI di IKN dan langsung melihat titik nol Nusantara. "Ada masa depan di wilayah ini, sehingga BSMI sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan kemanusiaan bangsa ini harus berpartisipasi," pungkasnya.
Adapun yang melakukan survei lokasi adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) BSMI Basuki Supartono bersama Ketua Majelis Pertimbangan BSMI Agoes Kooshartoro dan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional BSMI M Djazuli Ambari. Sedangkan daerah yang disurvei di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan wilayah Ring I dari IKN Kalimantan.
Wilayah tersebut berada di akses utama jalan menuju titik O Km IKN yang sudah dicanangkan pemerintah. "Daerah ini berada di Ring 1 IKN Kalimantan dan bisa memudahkan rencana pendirian Markas Besar DPN BSMI perwakilan IKN Kalimantan," kata Ketua DPN BSMI M Djazuli Ambari saat meninjau calon lokasi Mabes DPN BSMI di IKN Kalimantan.
Lebih lanjut Djazuli menuturkan, pencarian lokasi calon Mabes DPN BSMI juga merupakan amanat dari AD/ART yang diubah melalui Sidang MPA XIII yang baru saja selesai digelar di Samarinda. "Ada UU Ibu Kota Negara yang baru disahkan sehingga BSMI sebagai organisasi kemanusiaan yang bergerak di Indonesia perlu menyesuaikan aturan organisasi sebagaimana tata peraturan perundangan," katanya.
Alumnus Lemhannas ini melanjutkan, selain Mabes DPN BSMI yang berada di Jakarta, juga akan mulai dipersiapkan rencana pembangunan Mabes BSMI di IKN Kalimantan. Jajaran Anggota MPA BSMI sebagai forum tertinggi organisasi juga mengunjungi Titik Nol KM IKN yang ada di Penajam Paser Utara.
"Kami membawa Anggota MPA yang datang dari berbagai provinsi untuk melihat langsung Titik Nol Nusantara yang akan menjadi pusat dari Ibu Kota Negara yang baru. Kita ingin bersama memberikan pengetahuan tentang rencana menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua MPA BSMI Basuki Supartono mengungkapkan bahwa Sidang MPA BSMI XIII sengaja digelar di Kalimantan Timur karena adanya IKN di provinsi tersebut. Sebelumnya BSMI menggelar Munas di Kalimantan Timur pada lima tahun lalu. "Hadirnya BSMI di IKN sejalan dengan komitmen perhimpunan untuk terus sejalan dengan peraturan perundangan yang berlaku," ujarnya.
Ketua Majelis Pertimbangan Agoes Kooshartoro cukup optimistis setelah melihat langsung lokasi calon Mabes DPN BSMI di IKN dan langsung melihat titik nol Nusantara. "Ada masa depan di wilayah ini, sehingga BSMI sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan kemanusiaan bangsa ini harus berpartisipasi," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda