Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan, Polisi Peragakan Adegan Penembakan Gas Air
Kamis, 20 Oktober 2022 - 17:31 WIB
JAKARTA - Polda Jawa Timur (Jatim) telah selesai melakukan proses rekonstruksi tragedi Kanjuruhan , Malang yang mengakibatkan 133 suporter Arema FC meninggal dunia. Rekonstruksi itu juga menggelar adegan soal penembakan gas air mata dalam peristiwa tersebut.
"Selanjutnya supporter ada yang masuk lapangan dan terjadi kericuhan sehingga terjadi penembakan gas air mata yang dilakukan oleh anggota Samapta Polres Malang, anggota Brimob Kompi Porong dan anggota Brimob Kompi Madiun di dalam areal Stadion," ujar Dedi, Kamis (20/10/2022).
Dalam 30 adegan tersebut, di antaranya memeragakan peran dari tiga tersangka ketika peristiwa tersebut terjadi. Mereka adalah Kompol WSP, AKP BSA, dan AKP H.
Pada rekonstruksi tersebut, polisi menghadirkan 54 orang yang berperan sesuai dengan konstruksi hukum tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Terdiri dari, tersangka 3, suporter 10, steward 1, keeper 1, padal 10, anggota Brimob Porong 10, anggota Brimob Madiun 17, anggota Samapta Polres Malang 2," tutup Dedi.
"Selanjutnya supporter ada yang masuk lapangan dan terjadi kericuhan sehingga terjadi penembakan gas air mata yang dilakukan oleh anggota Samapta Polres Malang, anggota Brimob Kompi Porong dan anggota Brimob Kompi Madiun di dalam areal Stadion," ujar Dedi, Kamis (20/10/2022).
Dalam 30 adegan tersebut, di antaranya memeragakan peran dari tiga tersangka ketika peristiwa tersebut terjadi. Mereka adalah Kompol WSP, AKP BSA, dan AKP H.
Pada rekonstruksi tersebut, polisi menghadirkan 54 orang yang berperan sesuai dengan konstruksi hukum tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Terdiri dari, tersangka 3, suporter 10, steward 1, keeper 1, padal 10, anggota Brimob Porong 10, anggota Brimob Madiun 17, anggota Samapta Polres Malang 2," tutup Dedi.
(kri)
tulis komentar anda