Megawati Imbau Perguruan Tinggi Bantu Tingkatkan Produktivitas Pangan
Minggu, 09 Oktober 2022 - 19:31 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memintai kepada perguruan tinggi untuk membantu meningkatkan produktivitas pangan . Dengan begitu maka terwujud ketahanan pangan rakyat Indonesia.
Permintaan Megawati itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022). Menurut Hasto, Megawati memiliki perhatian khusus agar Indonesia mampu ke luar dari tekanan global, khususnya di bidang perekonomian, sehingga secepatnya bisa menggelorakan ekonomi rakyat.
"Tadi pagi Bu Mega berpesan, mengimbau kepada seluruh perguruan tinggi terutama Fakultas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan bergerak untuk bagaimana Indonesia membangun hegemoni di bidang pangan," kata Hasto.
Selain itu, Megawati juga mendorong agar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian benih-benih unggul, sehingga sektor pertanian dan peternakan lokal mampu mencukupi kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Menurut Hasto, persoalan pangan ini juga dibahas dalam pertemuan Megawati dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Batu Tulis atau Hing Puri Bima Cakti di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022).
"Karena itulah politik berdaulat di bidang pangan menjadi pembahasan serius Bu Mega dan Bapak Presiden Jokowi. Terutama agar perguruan tinggi pertanian, kelautan, dan perikanan agar mampu membantu meningkatkan produktivitas pangan," katanya.
Untuk diketahui, pertemuan antara Megawati dan Jokowi berlangsung selama 2 jam di Istana Batu Tulis. Menurut Hasto keduanya membahas berbagai persoalan, termasuk langkah-langkah penting di dalam menghadapi krisis ekonomi dunia dan pangan.
Baca juga: DPD dan Federasi Rusia Bahas Ketahanan Pangan hingga Kedatangan Putin di G20
"Beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional. Saat itu seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis," kata Hasto.
"Pak Jokowi juga menegaskan keseriusan pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik," kata Hasto.
Permintaan Megawati itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022). Menurut Hasto, Megawati memiliki perhatian khusus agar Indonesia mampu ke luar dari tekanan global, khususnya di bidang perekonomian, sehingga secepatnya bisa menggelorakan ekonomi rakyat.
"Tadi pagi Bu Mega berpesan, mengimbau kepada seluruh perguruan tinggi terutama Fakultas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan bergerak untuk bagaimana Indonesia membangun hegemoni di bidang pangan," kata Hasto.
Selain itu, Megawati juga mendorong agar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian benih-benih unggul, sehingga sektor pertanian dan peternakan lokal mampu mencukupi kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Menurut Hasto, persoalan pangan ini juga dibahas dalam pertemuan Megawati dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Batu Tulis atau Hing Puri Bima Cakti di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022).
"Karena itulah politik berdaulat di bidang pangan menjadi pembahasan serius Bu Mega dan Bapak Presiden Jokowi. Terutama agar perguruan tinggi pertanian, kelautan, dan perikanan agar mampu membantu meningkatkan produktivitas pangan," katanya.
Untuk diketahui, pertemuan antara Megawati dan Jokowi berlangsung selama 2 jam di Istana Batu Tulis. Menurut Hasto keduanya membahas berbagai persoalan, termasuk langkah-langkah penting di dalam menghadapi krisis ekonomi dunia dan pangan.
Baca juga: DPD dan Federasi Rusia Bahas Ketahanan Pangan hingga Kedatangan Putin di G20
"Beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional. Saat itu seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis," kata Hasto.
"Pak Jokowi juga menegaskan keseriusan pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik," kata Hasto.
(abd)
tulis komentar anda