TGIPF Gali Penyakit-penyakit di PSSI
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 17:10 WIB
JAKARTA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akan menggali sejumlah persoalan yang menjadi penyakit di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). Langkah ini dilakukan agar tidak berulang kembali di kemudian hari.
"Tim ini (TGIPF) akan menggali lebih jauh penyakit-penyakit PSSI, yang selama ini selalu terulang. Nanti akan digali oleh tim ini untuk disampaikan sebagai rekomendasi yang lebih bersifat jangka panjang," kata Menko Polhukam Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).
Rekomendasi jangka panjang, kata Mahfud, berkaitan dengan latar belakang, budaya, hingga regulasi PSSI. Mahfud mengatakan, laporan rekomendasi akan diselesaikan oleh TGIPF dan langsung disampaikan ke presiden. "Sehingga sebagian laporan tim itu sudah merupakan langkah-langkah lanjut yang dilakukan oleh Polri," kata Mahfud yang memimpin TGIPF ini.
Untuk rekomendasi jangka pendek, kata Mahfud, sudah jelas terlihat yakni penetapan enam tersangka pada tragedi Kanjuruhan yang menewaskan hingga 131 orang. "Yang jangka pendek sebenarnya sudah ada jawabannya, ya itu tadi, penetapan tersangka, pemecatan, kemudian perintah renovasi stadion di seluruh Indonesia kepada PUPR. Itu yang jangka pendek," kata Mahfud.
Sebelumnya Mahfud mengatakan, meski PSSI sering melakukan kesalahan tapi tidak mudah ditindak pemerintah karena PSSI bernaung di bawah aturan FIFA.
"Saya kira kita tahu, PSSI itu sering kali melakukan kesalahan-kesalahan sejak dulu, bukan hanya yang sekarang. Kejadian seperti ini, kerusuhan kan sudah sering terjadi, korban jiwa juga sering terjadi, dibentuk tim investigasi oleh PSSI tapi tidak ada tindak lanjutnya, tidak ada kabarnya. Nah sekarang presiden minta investigasi indepen saja," kata Mahfud MD saat menghadiri salah satu talkshow, Kamis (6/10/2022) malam.
Baca juga: Aneh! PSSI Tidak Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Mereka Sulit Disentuh karena FIFA
"Karena gini, PSSI itu terikat kepada FIFA. Terkadang kita (pemerintah) mau melakukan tindakan di lapangan terhadap PSSI, itu oleh FIFA nggak boleh, karena ada aturannya," sambungnya.
"Tim ini (TGIPF) akan menggali lebih jauh penyakit-penyakit PSSI, yang selama ini selalu terulang. Nanti akan digali oleh tim ini untuk disampaikan sebagai rekomendasi yang lebih bersifat jangka panjang," kata Menko Polhukam Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).
Rekomendasi jangka panjang, kata Mahfud, berkaitan dengan latar belakang, budaya, hingga regulasi PSSI. Mahfud mengatakan, laporan rekomendasi akan diselesaikan oleh TGIPF dan langsung disampaikan ke presiden. "Sehingga sebagian laporan tim itu sudah merupakan langkah-langkah lanjut yang dilakukan oleh Polri," kata Mahfud yang memimpin TGIPF ini.
Untuk rekomendasi jangka pendek, kata Mahfud, sudah jelas terlihat yakni penetapan enam tersangka pada tragedi Kanjuruhan yang menewaskan hingga 131 orang. "Yang jangka pendek sebenarnya sudah ada jawabannya, ya itu tadi, penetapan tersangka, pemecatan, kemudian perintah renovasi stadion di seluruh Indonesia kepada PUPR. Itu yang jangka pendek," kata Mahfud.
Sebelumnya Mahfud mengatakan, meski PSSI sering melakukan kesalahan tapi tidak mudah ditindak pemerintah karena PSSI bernaung di bawah aturan FIFA.
"Saya kira kita tahu, PSSI itu sering kali melakukan kesalahan-kesalahan sejak dulu, bukan hanya yang sekarang. Kejadian seperti ini, kerusuhan kan sudah sering terjadi, korban jiwa juga sering terjadi, dibentuk tim investigasi oleh PSSI tapi tidak ada tindak lanjutnya, tidak ada kabarnya. Nah sekarang presiden minta investigasi indepen saja," kata Mahfud MD saat menghadiri salah satu talkshow, Kamis (6/10/2022) malam.
Baca juga: Aneh! PSSI Tidak Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Mereka Sulit Disentuh karena FIFA
"Karena gini, PSSI itu terikat kepada FIFA. Terkadang kita (pemerintah) mau melakukan tindakan di lapangan terhadap PSSI, itu oleh FIFA nggak boleh, karena ada aturannya," sambungnya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda