Ketum Muhammadiyah Sesalkan Tragedi Kanjuruhan: Mengoyak Marwah Bangsa Indonesia

Minggu, 02 Oktober 2022 - 15:22 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir prihatin dan menyampaikan duka atas kematian sangat besar dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022). FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir prihatin dan menyampaikan duka atas kematian sangat besar dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022). Hingga saat ini korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan sebanyak 129 orang.

"Kami menyesalkan petistiwa tragis tersebut, lebih-lebih menyangkut nyawa manusia yang besar jumlahnya, padahal satu jiwa saja sangat berharga yang harus dijaga," tutur Haedar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/9/2022).

Haedar menyampaikan perlu adanya investigasi yang objektif dan tuntas dari berbagai aspek atas kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa yang sangat banyak. Menurut Haedar, tragedi ini bukan hanya disorot nasional nasional tetapi sudah berskala global.

"Tragedi ini mengoyak marwah bangsa dan negara Indonesia," tutup Haedar.

Sebelumnya, Polda Jatim menyebut ada 127 orang yang meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) tadi malam. Kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC versus Persebaya berakhir dengan skor 2-3. Pertandingan dimenangkan Persebaya.



Sebanyak 125 Aremania dikabarkan menjadi korban tewas dalam insiden tersebut. Sementara itu, terdapat dua Anggota Kepolisian yang juga dikabarkan tewas. Mayoritas para korban meninggal dunia karena sesak napas dan terinjak-injak usai pihak kepolisian melempar gas air mata untuk melerai kerusuhan.

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri, dan 125 yang meninggal, di stadion ada 34," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta di Mapolres Malang.

Korban tewas akibat kerusuhan tersebut dikabarkan kembali bertambah. Para korban luka juga masih dilakukan perawatan intensif. Berdasarkan keterangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jumlah korban tewas bertambah menjadi 129 orang.

Baca juga: Presiden AFC Soroti Tragedi Kanjuruhan 129 Orang Meninggal usai Arema FC vs Persebaya

Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan untuk menghentikan kompetisi BRI liga 1 2022/2023 selama sepekan. PT LIB menyampaikan duka cita mendalam terhadap para korban akibat peristiwa tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More