Pernyataan SBY soal Pemilu Tak Akan Dibahas Puan Maharani dengan AHY

Kamis, 29 September 2022 - 19:10 WIB
Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan safari politik Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan bentuk silaturahmi. Foto: dpr.go.id
JAKARTA - Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan safari politik Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) merupakan bentuk silaturahmi. Pertemuan itu juga menegaskan posisi kedua belah pihak tengah bersanding, bukan bertanding.

"Jadi keharmonisan itu dijaga dan Mbak Puan mengambil sikap itu. Jangan semua mendiamkan dan meruncingkan ini, harus ada yang menjembatani untuk mempertemukan," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

"Intinya kenapa Mbak Puan melakukan safari kebangsaan itu ya karena Mbak Puan ingin menjaga keharmonisan, baik bukan?" tuturnya.





Masinton mengatakan, topik pembicaraan pertemuan Puan dengan AHY nantinya seputar masalah kebangsaan. Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut ada tanda-tanda Pemilu 2024 akan berjalan tidak jujur dan adil dipastikan tidak dibicarakan dalam safari politik Puan ke AHY.

"Enggak lah, enggak ada, ya ngobrol kebangsaan menjaga keharmonisan sama-sama. Mbak Puan memposisikan saat ini kita bersanding, bukan bertanding,” pungkasnya.

Diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan ada tanda-tanda Pemilu 2024 akan berjalan tidak jujur dan adil. Hal itu disampaikan SBY saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat 16 September 2022.

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil. Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," kata SBY.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More