Sandiaga Uno Harap Desa Wisata Dikembangkan di Daerah

Jum'at, 03 Juli 2020 - 20:37 WIB
Sandiaga Salahudin Uno memprediksi, masa depan pariwisata Indonesia di tengah pandemi virus Corona ini adalah tempat-tempat yang jarang dipromosikan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno memprediksi, masa depan pariwisata Indonesia di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini adalah tempat-tempat yang jarang dipromosikan dan belum viral. Oleh karena itu, Sandi mendorong tempat-tempat wisata tersebut dikembangkan dan dikelola secara baik.

"Jadi ini justru waktunya kita untuk mengembangkan pariwisata yang ada di daerah kita karena sebetulnya Indonesia ini banyak sekali spot-spot wisata yang sangat menarik," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat (3/7/2020). (Baca juga: Kemendagri Desak Pemda Mutakhirkan Data Ketahanan Pangan)

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini meyakini, bila tempat-tempat wisata tersebut dipromosikan dengan baik, akan turut membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.



"Jadi, jika kita mampu mengembangkannya, kita dapat semakin menggerakkan ekonomi daerah sekitar dan membuka peluang lapangan kerja untuk masyarakatnya," ujar Sandi. (Baca juga: New Normal, Wisata Religi di Gresik Belum Beroperasi)

Terlebih saat ini sektor wisata hanya menyumbang 10 persen saja untuk tenaga kerja. "Ini yang lagi banyak saya mau pikirkan gimana solusinya karena 10 persen tenaga kerja kita ada di pariwisata," jelasnya.

Pengagas Rumah Siap Kerja ini menyebutkan wisata yang akan muncul nantinya adalah wisata berbasis desa. Karena masih situasi wabah Corona, wisata-wisata yang dibatasi pengunjung, unik dan belum viral lah yang akan menjadi tujuan wisatawan teruatama wisatawan lokal.

"Jadi solusi daripada industri pariwisata kita ke depan pariwisata model niche, kecil, enggak sampai 4-5 orang. Karena, kan, social distancing dan lain sebagainya," kata Sandi.

Sandi juga mengingatkan kalangan milenial untuk bisa memanfaatkan situasi wabah Covid-19 ini untuk mengembangkan pariwisata bebasis desa atau desa wisata. Tapi, tetap berbasis kearifan lokal.

"Karena Covid-19, saya melihat ada perubahan pada tipe-tipe pariwisata yang akan berkembang adalah desa-desa wisata, dimana pengunjungnya di bawah 50 orang. Ini merupakan potensi dan peluang bagi para anak-anak muda di desa untuk menggerakkan ekonomi desanya dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat desa lainnya," jelas Sandi.

Sandi menyebutkan, anak muda bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dalam mempromosikan tempat-tempat wisata atau usah yang dikembangkan di daerahnya masing-masing.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More