Pertemuan Prabowo-Airlangga Buka Peluang Pencalonan di Pilpres 2024

Rabu, 21 September 2022 - 09:15 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (19/9/2022). FOTO/KONTRIBUTOR MPI
JAKARTA - Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto pada Senin (19/9/2022) lalu dinilai tidak hanya terkait tugas keduanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian). Pertemuan itu juga bentuk komunikasi politik antara kandidat calon presiden (capres).

"Kalau dalam kapasitas mereka pembantu presiden wajar kalau bertemu karena banyak hal yang harus dibicarakan. Kalaupun dikaitkan dalam konteks mereka bagai capres, tentu komunikasi politik antarcalon masih berlangsung dinamis, dan itu satu sama lain dalam konteks saling menjajaki dan melengkapi," kata pengamat politik dari Citra Institute, Yusa' Farchan kepada wartawan dikutip, Rabu (21/9/2022).

Ia menjelaskan, Prabowo dan Airlangga adalah tokoh utama partai dan sudah memiliki tiket maju ke Pilpres 2024. Pertemuan keduanya bisa membuka kemungkinan-kemungkinan terkait pencalonan di Pilpres 2024.

Baca juga: Temui Airlangga Empat Mata, Prabowo: Untuk Kepentingan Rakyat





"Kalau pertemuan itu ditarik pada wilayah kepentingan politik, konteksnya ada, bagaimana membuka peluang kemungkinan-kemungkinan, karena kemungkinan politik masih terbuka lebar, karena masih panjang juga medan kandidasi ini," katanya.

Namun, menurut Yusa', kedua pemimpin ini kecil kemungkinan dipasangkan di Pilpres 2024, karena sama-sama mendapat mandat dari partai masing-masing sebagai capres. "Peluang itu tetap ada, cuma Pak Prabowo dan Pak Airlangga kan sama-sama diberikan mandat untuk sebagai capres, bukan cawapres," kata Yusa'.

Begitu juga untuk berkoalisi, baik Gerindra maupun Golkar, sudah memiliki koalisi masing-masing. Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Gerindra bersama PKB. Namun, dalam dunia politik itu selalu ada peluang.

Baca juga: Deklarasi Prabowo Capres 2024 Dinilai Bentuk Dukungan Jokowi

"Meski embrio politik koalisi sudah terbentuk, namun belum ada yang firm, masih terbuka kemungkinan merumuskan koalisi lebih pasti lagi, tergantung pada dua variabel satu elektabilitas calon dan dukungan parpol," ujarnya.

"Pada akhirnya, parpol akan bergabung dengan mereka yang satu suara atas pasangan capres dan cawapres yang sama," imbuhnya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More