Sejarah Pemberontakan PRRI Permesta Serta Latar Belakangnya

Kamis, 15 September 2022 - 18:32 WIB
Ahmad Husein, Ketua Dewan Banteng kemudian memproklamasikan pendirian PRRI pada 12 Februari 1958 yang kemudian didukung oleh dua dewan perjuangan lainnya.

Dalam pergerakannya dewan-dewan ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari gerak perlawanan daerah, khususnya di wilayah Sumatera.

Sementara Permesta yang berada di Sulawesi telah berdiri pada 2 Maret 1957. Mereka tidak berniat melakukan pemberontakan melainkan hanya menginginkan pemerataan kesejahteraan di wilayah timur.

Permesta yang ada di Sumatera melahirkan Piagam Palembang yang memuat pentingnya diadakan desentralisasi dan melarang Komunisme.

Sayangnya keputusan tersebut tak lekas diakomodir oleh pemerintah sehingga memunculkan kesepakatan untuk meningkatkan pengambilalihan sumber-sumber ekonomi di daerah mereka, yang selama ini dikendalikan oleh pusat.

Selain itu, para tokoh-tokoh tersebut juga membina hubungan yang semakin meningkat dengan Amerika Serikat, Singapura, Tokyo, Taiwan dan Hongkong.

Sementara itu, pemerintah pusat menanggapi hal tersebut dengan cara melakukan serangan militer yang dahsyat untuk melakukan perlawanan Sumatra ini. Mereka juga mengambil para dedengkot perlawanan dari militer dan sipil.

Baca juga : Begini Sejarah dan Latar Belakang Pemberontakan RMS

Penumpasan terhadap para tokoh pemberontak itu mengerahkan semua kesatuan, dengan operasi militer bernama Operasi Sadar (Sumsel), Operasi Tegas (Riau), dan Operasi 17 Agustus (Padang). Semuanya bertugas untuk merebut kembali wilayah yang telah dikuasai PRRI di Sumatra.

Letkol Barlian sebagai kepala Dewan Garuda menolak cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah pusat dan daerah. Itulah sebabnya, ia menyatakan menarik diri dari konflik tersebut dan berada di luar arena.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More