Kolega di PDIP Minta Effendi Simbolon Segera Klarifikasi Pernyataan soal TNI
Rabu, 14 September 2022 - 09:42 WIB
JAKARTA - Politkus senior PDIP Hendrawan Supratikno meminta koleganya, Effendi Simbolon, untuk segera memberi klarifikasi terkait pernyataan mengenai TNI. Sebab pernyataan Effendi itu telah memantik gelombang protes dan kemarahan banyak prajurit TNI di berbagai daerah.
Kemarahan tersebut diungkapkan lewat video yang disebarluaskan ke beragam platform media sosial. "Yang jelas harus diklarifikasi. Lebih cepat lebih baik, agar tidak melebar kemana-mana," ujar Hendrawan, Selasa (13/9/2022).
Pernyataan Effendi yang memicu kontroversi ini terlontar dalam rapat membahas anggaran tahun 2023 dengan panglima TNI pada Senin 5 September 2022. Selain mempertanyakan ketidakhadian KSAD, Effendi juga sempat melontarkan kalimat yang sebagian kata-katanya adalah TNI seperti gerombolan. Gara-gara kata-kata itu pula Effendi juga telah dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR
Menururt Hendrawan, pernyataan Effendi seharusnya dipahami dalam konteksnya. Namun karena pernyataan itu sensitif dan mudah sekali diedit dengan berbagai narasi di media sosial untuk membuat suasana memanas, dia meminta Effendi memberikan klarifikasi.
"Pernyataan tersebut harus dipahami dalam konteksnya. Di era media sosial, pernyatan-pernyataan yang sensitif mudah sekali diedit untuk memperkeruh suasana," tutur Hendrawan.
Kemarahan tersebut diungkapkan lewat video yang disebarluaskan ke beragam platform media sosial. "Yang jelas harus diklarifikasi. Lebih cepat lebih baik, agar tidak melebar kemana-mana," ujar Hendrawan, Selasa (13/9/2022).
Pernyataan Effendi yang memicu kontroversi ini terlontar dalam rapat membahas anggaran tahun 2023 dengan panglima TNI pada Senin 5 September 2022. Selain mempertanyakan ketidakhadian KSAD, Effendi juga sempat melontarkan kalimat yang sebagian kata-katanya adalah TNI seperti gerombolan. Gara-gara kata-kata itu pula Effendi juga telah dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR
Baca Juga
Menururt Hendrawan, pernyataan Effendi seharusnya dipahami dalam konteksnya. Namun karena pernyataan itu sensitif dan mudah sekali diedit dengan berbagai narasi di media sosial untuk membuat suasana memanas, dia meminta Effendi memberikan klarifikasi.
"Pernyataan tersebut harus dipahami dalam konteksnya. Di era media sosial, pernyatan-pernyataan yang sensitif mudah sekali diedit untuk memperkeruh suasana," tutur Hendrawan.
(muh)
tulis komentar anda