Survei: Publik Yakin Sektor Maritim Percepat Pemulihan Ekonomi Usai Pandemi

Rabu, 07 September 2022 - 20:30 WIB
Sejumlah nelayan berada di atas kapal yang ditambatkan di pelabuhan Desa Kuala Bubon, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Senin (4/7/2022). FOTO/ANTARA/Syifa Yulinnas
JAKARTA - Mayoritas publik meyakini sektor maritim yakni kelautan dan perikanan bisa menjadi alternatif untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi setelah Pandemi Covid-19. Sayangnya sektor ini belum menjadi prioritas dalam setiap kebijakan pemerintah.

"Sebanyak 75,7% publik yakin (gabungan antara sangat yakin 21,2% dan cukup yakin 54,5%) bahwa sektor maritim yakni kelautan dan perikanan bisa jadi alternatif membantu mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi," kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an dalam rilis temuan surveinya, Rabu (7/9/2022). Hadir sebagai penanggap adalah penelitian Bidang Kemaritiman BRIN Anta Maulana Nasution.

Menurut Ali Rif'an, meski banyak diharapkan publik tapi dalam implementasinya sektor maritim belum tergarap maksimal. Sektor maritim masih belum menjadi perioritas dalam setiap kebijakan pemerintah padahal kelautan dan perikanan selama ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Ekonomi maritim juga menjadi sektor yang cukup stabil di tengah pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.

Ali mengungkapkan, dalam survei juga ditemukan sejumlah persoalan yang menghambat Indonesia dalam pengembangkan sektor maritim, di antaranya regulasi, hukum, kebijakan pemerintah, infrastruktur, dan teknologi. "Masalah regulasi, hukum, dan kebijakan pemerintah (31,8%) merupakan persoalan yang paling menghambat Indonesia dalam pengembangkan sektor maritim. Disusul masalah infrastruktur dan teknologi (18,7%), masalah struktur dan kelembagaan (16,4%), dan masalah mindset dan kultur Indonesia (11,3%)," katanya.

Survei ASI menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan 1.200 responden. Adapun margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dilaksanakan pada 14-20 Agustus 2022.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More