Lemkapi: Sikap Transparan Kapolri Wujud Nyata Bersih-bersih Institusi
Rabu, 07 September 2022 - 12:52 WIB
JAKARTA - Sikap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit yang tegas dan terbuka dalam menerima saran dan kritik dari masyarakat adalah wujud nyata komitmen membersihkan institusi Polri .
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan melihat kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Korps bhayangkara saat ini.
“Meski pahit, kritik akan diterima dan dijadikan bahan evaluasi, agar ke depannya Polri semakin Presisi dan dicintai masyarakat,” ujar Edi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/9).
Edi melihat Kapolri Sigit betul-betul ingin membawa Polri menjadi menjadi institusi yang maju dan modern. Hal itu ditandai dengan tidak tabu dan anti terhadap kritik serta menerima masukan dari masyarakat.
“Meskipun dihujani dengan berbagai kritik, namun oleh Kapolri hal itu menjadi amunisi untuk terus berbenah diri,” tutur Edi.
Edi kemudian mengulas hasil sejumlah lembaga survei tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Teranyar, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan masyarakat masih menaruh kepercayaan kepada lembaga pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu terutama dalam menuntaskan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang saat ini mendapat sorotan publik.
“Masyarakat mendukung langkah-langkah tegas yang dilakukan Kepolisian sejauh ini,” pungkas Edi.
Diketahui, LSI melakukan survei di minggu ketiga bulan Juli hingga minggu terakhir Agustus 2022, tingkat kepercayaan publik kepada Kapolri dan institusi Polri trennya kembali menaik sekitar 67% hingga lebih 70%.
Tinggal 2 atau 5 digit lagi kepercayaan publik pada Kapolri dan Polri kembali ke posisi seperti di bulan Juni 2022, yaitu tingkat kepercayaan publik mencapai sebesar kurang lebih 75%.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan melihat kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Korps bhayangkara saat ini.
“Meski pahit, kritik akan diterima dan dijadikan bahan evaluasi, agar ke depannya Polri semakin Presisi dan dicintai masyarakat,” ujar Edi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/9).
Edi melihat Kapolri Sigit betul-betul ingin membawa Polri menjadi menjadi institusi yang maju dan modern. Hal itu ditandai dengan tidak tabu dan anti terhadap kritik serta menerima masukan dari masyarakat.
“Meskipun dihujani dengan berbagai kritik, namun oleh Kapolri hal itu menjadi amunisi untuk terus berbenah diri,” tutur Edi.
Edi kemudian mengulas hasil sejumlah lembaga survei tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Teranyar, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan masyarakat masih menaruh kepercayaan kepada lembaga pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu terutama dalam menuntaskan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang saat ini mendapat sorotan publik.
“Masyarakat mendukung langkah-langkah tegas yang dilakukan Kepolisian sejauh ini,” pungkas Edi.
Diketahui, LSI melakukan survei di minggu ketiga bulan Juli hingga minggu terakhir Agustus 2022, tingkat kepercayaan publik kepada Kapolri dan institusi Polri trennya kembali menaik sekitar 67% hingga lebih 70%.
Baca Juga
Tinggal 2 atau 5 digit lagi kepercayaan publik pada Kapolri dan Polri kembali ke posisi seperti di bulan Juni 2022, yaitu tingkat kepercayaan publik mencapai sebesar kurang lebih 75%.
(kri)
tulis komentar anda