Legislator PAN Anggap BLT BBM Lebih Tepat Sasaran
Jum'at, 02 September 2022 - 18:48 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno menganggap perubahan skema penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM merupakan solusi dalam situasi saat ini. Bantuan akan lebih tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Sejak awal kami telah menyampaikan sebaiknya pola subsidi itu diubah dari produk ke penerima. Ini adalah bentuk yang jelas dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada penerima," kata Eddy Soeparno dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).
Menurutnya, selama ini subsidi BBM yang diberikan pemerintah cenderung dinikmati oleh kalangan mampu. Karena itu, kebijakan penyaluran BLT BBM menjadi satu solusi konkret Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden Salurkan BLT BBM Tahap I kepada 20,6 Juta KPM
Eddy berharap kehadiran BLT BMM disikapi dengan baik dan positif. Peralihan subsisi dari yang awalnya produk menjadi penerima patut diteruskan pemerintah.
"Jadi tujuannya satu mencegah subsidi itu diberikan, dibakar, bagi mereka yang tidak berhak, dan sekarang kita berikan melalui pola tepat sasaran dengan memberikan kepada mereka langsung yang berhak menerimanya," kata Sekjen PAN ini.
Untuk diketahui, pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp24,17 triliun kepada masyarakat sebagai tambahan bantalan sosial atas rencana pengalihan subsidi BBM.
"Sejak awal kami telah menyampaikan sebaiknya pola subsidi itu diubah dari produk ke penerima. Ini adalah bentuk yang jelas dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada penerima," kata Eddy Soeparno dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).
Menurutnya, selama ini subsidi BBM yang diberikan pemerintah cenderung dinikmati oleh kalangan mampu. Karena itu, kebijakan penyaluran BLT BBM menjadi satu solusi konkret Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden Salurkan BLT BBM Tahap I kepada 20,6 Juta KPM
Eddy berharap kehadiran BLT BMM disikapi dengan baik dan positif. Peralihan subsisi dari yang awalnya produk menjadi penerima patut diteruskan pemerintah.
"Jadi tujuannya satu mencegah subsidi itu diberikan, dibakar, bagi mereka yang tidak berhak, dan sekarang kita berikan melalui pola tepat sasaran dengan memberikan kepada mereka langsung yang berhak menerimanya," kata Sekjen PAN ini.
Untuk diketahui, pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp24,17 triliun kepada masyarakat sebagai tambahan bantalan sosial atas rencana pengalihan subsidi BBM.
(abd)
tulis komentar anda