8 Bencana Alam Selama Januari-Agustus 2022, Nomor Terakhir Paksa 2.326 Jiwa Mengungsi
Jum'at, 02 September 2022 - 12:45 WIB
7. Banjir Bandang di Parigi Moutong (Juli)
Banjir Bandang melanda wilayah Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Kamis (29/7/2022). Banjir ini terjadi sekitar pukul 22.00 WITA akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Karena kedatangannya yang secara tiba-tiba, tercatat ada 3 orang meninggal dunia dan 4 orang dinyatakan hilang per Jumat (29/7/2022).
Menanggapi hal ini, Kepala BNPB bersama dengan Bupati Parigi Moutong dan Sekcam Torue meninjau lokasi terdampak banjir pada Minggu (31/7/2022). Pada peninjauan tersebut, Kepala BNPB menyempatkan diri berinteraksi dengan warga terdampak. Ia juga memberikan motivasi kepada warga yang mengungsi dan menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp250 juta dan beberapa bantuan lain meliputi beras paket 5 kg sebanyak 500 paket, mi instan 500 dus, air mineral gelas 500 dus, makanan siap saji (sarden) 500 kaleng, makanan siap saji (rendang) 300 bungkus, makanan kemasan (abon) 500 bungkus, selimut 300 pcs, matras 300 pcs, dan handuk 300 pcs.
8. Gempa Bumi di Kepulauan Mentawai (Agustus)
Pada Senin (29/8/2022), wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai dilanda bencana alam gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4. Hingga Selasa (30/8/2022), terhitung sudah ada 13 kali gempa susulan dengan kekuatan magnitudo sebesar 3,5-6,4. Gempa tersebut dinilai BNPB mampu saja terjadi hingga kekuatan 8,9 hingga menimbulkan potensi tsunami.
Guncangan gempa sangat kuat dirasakan di Pulau Siberut hingga memaksa 2.326 warga setempat mengungsi ke perbukitan. Berdasarkan data per Selasa (30/8/2022), dilaporkan ada satu gedung SMP N 3 Simalegi rusak ringan, satu unit SDN 11 Simalegi rusak berat, satu gedung Puskesmas Betaet rusak ringan, satu gereja rusak ringan, satu gedung aula kantor camat Siberut Barat rusak ringan, dan lainnya masih dalam pendataan.
Menghadapi situasi ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengimbau masyarakat untuk selalu memelihara kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi adanya potensi gempa susulan lagi.
Banjir Bandang melanda wilayah Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Kamis (29/7/2022). Banjir ini terjadi sekitar pukul 22.00 WITA akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Karena kedatangannya yang secara tiba-tiba, tercatat ada 3 orang meninggal dunia dan 4 orang dinyatakan hilang per Jumat (29/7/2022).
Menanggapi hal ini, Kepala BNPB bersama dengan Bupati Parigi Moutong dan Sekcam Torue meninjau lokasi terdampak banjir pada Minggu (31/7/2022). Pada peninjauan tersebut, Kepala BNPB menyempatkan diri berinteraksi dengan warga terdampak. Ia juga memberikan motivasi kepada warga yang mengungsi dan menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp250 juta dan beberapa bantuan lain meliputi beras paket 5 kg sebanyak 500 paket, mi instan 500 dus, air mineral gelas 500 dus, makanan siap saji (sarden) 500 kaleng, makanan siap saji (rendang) 300 bungkus, makanan kemasan (abon) 500 bungkus, selimut 300 pcs, matras 300 pcs, dan handuk 300 pcs.
8. Gempa Bumi di Kepulauan Mentawai (Agustus)
Pada Senin (29/8/2022), wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai dilanda bencana alam gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4. Hingga Selasa (30/8/2022), terhitung sudah ada 13 kali gempa susulan dengan kekuatan magnitudo sebesar 3,5-6,4. Gempa tersebut dinilai BNPB mampu saja terjadi hingga kekuatan 8,9 hingga menimbulkan potensi tsunami.
Guncangan gempa sangat kuat dirasakan di Pulau Siberut hingga memaksa 2.326 warga setempat mengungsi ke perbukitan. Berdasarkan data per Selasa (30/8/2022), dilaporkan ada satu gedung SMP N 3 Simalegi rusak ringan, satu unit SDN 11 Simalegi rusak berat, satu gedung Puskesmas Betaet rusak ringan, satu gereja rusak ringan, satu gedung aula kantor camat Siberut Barat rusak ringan, dan lainnya masih dalam pendataan.
Menghadapi situasi ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengimbau masyarakat untuk selalu memelihara kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi adanya potensi gempa susulan lagi.
(abd)
tulis komentar anda