Capres Gerindra Hanya Prabowo, Sekjen: Kader yang Tak Ikut Rombongan Turun dari Jalur
Jum'at, 02 September 2022 - 03:06 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra , Ahmad Muzani menegaskan kembali bahwa calon presiden (Capres) dari partainya hanya Prabowo Subianto . Dia meminta kader yang tak sepakat untuk turun dari jalur perjuangan partai.
Hal ini ditegaskannya saat menghadiri pengukuhan pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang, Kamis (1/9/2022).
"Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan," ujar Muzani dalam pidatonya.
Muzani menjelaskan kebesaran Partai Gerindra tidak pernah terlepas dari sosok Ketua Umumnya, Prabowo Subianto. Prabowo dinilai orang yang sangat berperan besar menjadikan Gerindra menjadi partai nomor dua terbesar di Indonesia.
Di samping itu, kata dia, penunjukan Prabowo sebagai capres yang diusung Gerindra merupakan hasil sikap kader dalam Rapimnas Partai Gerindra beberapa waktu lalu. Dengan demikian, Muzani menegaskan jika tidak ada nama lain kecuali Prabowo Subianto.
"Kalau ada orang yang mau jadi Presiden, tidak pernah membesarkan partai, nggak pernah datangai kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nonggol mau jadi Presiden ketemu pasal berapa?" jelasnya.
Menurut Muzani, berpartai harus bisa memberikan yang terbaik untuk kebesaran partai. Perjuangan Partai Gerindra untuk menjadi seperti sekarang bukan hal mudah. Untuk itu, Muzani meminta agar tetap solid dan berkomitmen untuk terus menggelorakan kemenangan Prabowo menjadi Presiden 2024.
"Jangan coba-coba ganggu kami untuk memecah belah jati diri kami. Seluruh kader Gerindra akan tetap berdiri di belakang Prabowo Subianto. Mau di Lumajang, di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan seluruh kader Gerindra di mana pun berada saya pastikan bahwa mereka berada di belakang Prabowo Subianto," tutup Wakil Ketua MPR itu.
Hal ini ditegaskannya saat menghadiri pengukuhan pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga
"Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan," ujar Muzani dalam pidatonya.
Muzani menjelaskan kebesaran Partai Gerindra tidak pernah terlepas dari sosok Ketua Umumnya, Prabowo Subianto. Prabowo dinilai orang yang sangat berperan besar menjadikan Gerindra menjadi partai nomor dua terbesar di Indonesia.
Di samping itu, kata dia, penunjukan Prabowo sebagai capres yang diusung Gerindra merupakan hasil sikap kader dalam Rapimnas Partai Gerindra beberapa waktu lalu. Dengan demikian, Muzani menegaskan jika tidak ada nama lain kecuali Prabowo Subianto.
"Kalau ada orang yang mau jadi Presiden, tidak pernah membesarkan partai, nggak pernah datangai kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nonggol mau jadi Presiden ketemu pasal berapa?" jelasnya.
Menurut Muzani, berpartai harus bisa memberikan yang terbaik untuk kebesaran partai. Perjuangan Partai Gerindra untuk menjadi seperti sekarang bukan hal mudah. Untuk itu, Muzani meminta agar tetap solid dan berkomitmen untuk terus menggelorakan kemenangan Prabowo menjadi Presiden 2024.
"Jangan coba-coba ganggu kami untuk memecah belah jati diri kami. Seluruh kader Gerindra akan tetap berdiri di belakang Prabowo Subianto. Mau di Lumajang, di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan seluruh kader Gerindra di mana pun berada saya pastikan bahwa mereka berada di belakang Prabowo Subianto," tutup Wakil Ketua MPR itu.
(kri)
tulis komentar anda