Bamsoet Dukung Pengembangan Hatta Memorial Heritage Virtual
Kamis, 01 September 2022 - 17:36 WIB
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung pengembangan Hatta Memorial Heritage Virtual (HMH- Virtual), museum Bung Hatta dalam bentuk platform metaverse yang dirancang Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH). Pria yang akrab disapa Bamsoet itu akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudrsitek) untuk terjun langsung membantu pengembangan Hatta Memorial Heritage Virtual.
“Langkah Yayasan Proklamator Bung Hatta di bawah pembina Ibu Meutia Farida Hatta yang merupakan putri kandung Bung Hatta dalam menghadirkan perjuangan dan pemikiran Bung Hatta di dunia metaverse patut didukung oleh negara. Salah satunya melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mengingat Bung Hatta merupakan milik bangsa Indonesia, sehingga melestarikan perjuangan dan pemikirannya juga merupakan tugas seluruh elemen bangsa,” ujar Bamsoet usai menerima jajaran Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH), di Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Politikus Partai Golkar ini mengatakan pengembangan Hatta Memorial Heritage Virtual rencananya dilakukan dalam empat fase. Fase pertama, fokus pada pengembangan 3D model monumen dan patung Bung Hatta.
Fase kedua, pengembangan 3D model rumah tempat tinggal Bung Hatta saat remaja. Fase ketiga, fokus pada pengembangan 3D model dari lokasi Jam Gadang. Kemudian, fase keempat fokus ke pengembangan 3D model gedung lainnya.
"Di dalam Hatta Memorial Heritage Virtual juga akan disediakan berbagai fitur entertainment yang menarik. Antara lain, kuis seputar Bung Hatta, teater untuk menonton kisah perjuangan Bung Hatta, hingga diorama room berupa ruangan yang menampilkan objek atau miniatur lokasi yang berhubungan dengan sejarah Bung Hatta," kata Bamsoet.
Menurutnya, kehadiran Hatta Memorial Heritage Virtual membuktikan bahwa perkembangan museum di Indonesia sudah menyesuaikan perkembangan transformasi teknologi informasi dunia. Sehingga bukan hanya masyarakat Indonesia, warga dunia yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sosok pemikiran dan perjuangan Bung Hatta juga bisa mengaksesnya melalui Hatta Memorial Heritage Virtual.
"Pengunjung Hatta Memorial Heritage Virtual bisa menjelajahi dan merasakan perjalanan hidup serta perjuangan Bung Hatta. Dari mulai mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi hingga mengunjungi tempat-tempat persinggahan Bung Hatta seperti tempat pembuangan di Digul, Banda Neira dan lainnya," kata mantan ketua DPR ini.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Sekretaris Umum YPBH Ezrinal Aziz dan YPBH Chapter Sumbar, Riau, Jambi Willy Putra. Hadir juga para Development IT Hatta Memorial Heritage Virtual, di antaranya Giswa Ade Nugraha, Muhammad Adriansyah, dan Iwan Sukma.
Sementara itu, Sekretaris Umum YPBH Ezrinal Aziz mengatakan, dengan teknologi metaverse dapat menghayati kejadian-kejadian masa lalu secara lebih impresif karena adanya pengalaman secara langsung (immersive) yang dirancang secara virtual. “Kita bisa merasakan suasana khidmat ketika Bung Karno membacakan naskah Proklamasi. Atau bagaimana nilai nilai nasionalisme Bung Hatta terbangun ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana gaek Rais yang baik hati itu ditangkap dan diborgol Belanda,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan dengan teknologi ini bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang bisa menumbuhkan rasa nasionalisme tanpa harus melakukan perjalanan jauh. “Pendek kata teknologi ini bisa membantu menghidupkan pelajaran sejarah dan kewarganegaraan yang kian redup. Kita tentu sedih melihat kenyataan bahwa sangat sedikit generasi muda yang sadar sejarah bahkan tokoh-tokoh penting seperti Bung Hatta atau Bung Sjahrir tidak lagi dikenal. Apalagi jejak perjuangan dan pikiran-pikirannya,” pungkasnya.
“Langkah Yayasan Proklamator Bung Hatta di bawah pembina Ibu Meutia Farida Hatta yang merupakan putri kandung Bung Hatta dalam menghadirkan perjuangan dan pemikiran Bung Hatta di dunia metaverse patut didukung oleh negara. Salah satunya melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mengingat Bung Hatta merupakan milik bangsa Indonesia, sehingga melestarikan perjuangan dan pemikirannya juga merupakan tugas seluruh elemen bangsa,” ujar Bamsoet usai menerima jajaran Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH), di Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Politikus Partai Golkar ini mengatakan pengembangan Hatta Memorial Heritage Virtual rencananya dilakukan dalam empat fase. Fase pertama, fokus pada pengembangan 3D model monumen dan patung Bung Hatta.
Fase kedua, pengembangan 3D model rumah tempat tinggal Bung Hatta saat remaja. Fase ketiga, fokus pada pengembangan 3D model dari lokasi Jam Gadang. Kemudian, fase keempat fokus ke pengembangan 3D model gedung lainnya.
"Di dalam Hatta Memorial Heritage Virtual juga akan disediakan berbagai fitur entertainment yang menarik. Antara lain, kuis seputar Bung Hatta, teater untuk menonton kisah perjuangan Bung Hatta, hingga diorama room berupa ruangan yang menampilkan objek atau miniatur lokasi yang berhubungan dengan sejarah Bung Hatta," kata Bamsoet.
Menurutnya, kehadiran Hatta Memorial Heritage Virtual membuktikan bahwa perkembangan museum di Indonesia sudah menyesuaikan perkembangan transformasi teknologi informasi dunia. Sehingga bukan hanya masyarakat Indonesia, warga dunia yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sosok pemikiran dan perjuangan Bung Hatta juga bisa mengaksesnya melalui Hatta Memorial Heritage Virtual.
"Pengunjung Hatta Memorial Heritage Virtual bisa menjelajahi dan merasakan perjalanan hidup serta perjuangan Bung Hatta. Dari mulai mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi hingga mengunjungi tempat-tempat persinggahan Bung Hatta seperti tempat pembuangan di Digul, Banda Neira dan lainnya," kata mantan ketua DPR ini.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Sekretaris Umum YPBH Ezrinal Aziz dan YPBH Chapter Sumbar, Riau, Jambi Willy Putra. Hadir juga para Development IT Hatta Memorial Heritage Virtual, di antaranya Giswa Ade Nugraha, Muhammad Adriansyah, dan Iwan Sukma.
Sementara itu, Sekretaris Umum YPBH Ezrinal Aziz mengatakan, dengan teknologi metaverse dapat menghayati kejadian-kejadian masa lalu secara lebih impresif karena adanya pengalaman secara langsung (immersive) yang dirancang secara virtual. “Kita bisa merasakan suasana khidmat ketika Bung Karno membacakan naskah Proklamasi. Atau bagaimana nilai nilai nasionalisme Bung Hatta terbangun ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana gaek Rais yang baik hati itu ditangkap dan diborgol Belanda,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan dengan teknologi ini bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang bisa menumbuhkan rasa nasionalisme tanpa harus melakukan perjalanan jauh. “Pendek kata teknologi ini bisa membantu menghidupkan pelajaran sejarah dan kewarganegaraan yang kian redup. Kita tentu sedih melihat kenyataan bahwa sangat sedikit generasi muda yang sadar sejarah bahkan tokoh-tokoh penting seperti Bung Hatta atau Bung Sjahrir tidak lagi dikenal. Apalagi jejak perjuangan dan pikiran-pikirannya,” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda