MPR Sebut Pembangunan Budaya Penting untuk Mewujudkan Politik yang Lebih Bermartabat
Rabu, 31 Agustus 2022 - 19:35 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Nasdem, Muhammad Farhan berpendapat budaya tidak hanya menghibur, tetapi bisa mencairkan suasana di tengah polarisasi politik yang terjadi di masyarakat. Budaya, harus memiliki peran yang dapat menyatukan masyarakat.
Artinya, partai politik yang memiliki peran langsung atau tidak langsung harus memperhatikan perkembangan budaya di Indonesia dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang memungkinkan budaya berkembang dengan baik.
Dalam Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, ujar Farhan, ada 10 objek budaya yang diamanatkan untuk diperhatikan antara lain soal adat istiadat, manuskrip, olah raga tradisional, bahasa dan ritus. Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan sebagai salah satu produk politik dalam bentuk kebijakan yang bertujuan mendorong pelestarian kebudayaan yang kita miliki.
Pekerja seni Christine Hakim mengatakan, film, tari, dan karya seni rupa merupakan produk budaya. Kebudayaan itu bermakna luas tentang manusia Indonesia termasuk masalah pendidikan di dalamnya.
Indonesia sebagai negara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan lebih dari 1.000 etnis, ujar Christine, belum pernah memiliki kementerian yang khusus mengurusi kebudayaan, selalu saja digabungkan dengan urusan-urusan sektor lainnya. "Tidak cukup hanya setingkat direktorat untuk urus kebudayaan di negara yang memiliki kebudayaan yang luar biasa seperti Indonesia," tegas Christine.
Budayawan Sujiwo Tejo sepakat dan mendukung Christine dalam keseriusan membangun kebudayaan Indonesia. Namun, Sujiwo Tejo, tidak sepakat bila kebudayaan diurus oleh satu kementerian. Karena, segala urusan itu mengandung sisi kebudayaan sepanjang dalam prosesnya lewat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Sujiwo Tejo menegaskan persetujuannya jika partai politik melakukan gerakan kebudayaan dengan menumbuhkan kembali iklim yang mendukung munculnya kegiatan kebudayaan sehingga dimungkinkan lahirnya produk budaya baru. “Tumbuhnya lembaga kebudayaan diharapkan mampu merangsang seniman-seniman tradisional untuk berpikir sesuai zamannya,” ucapnya.
Praktisi Permuseuman dan Cagar Budaya Punto A. Sidarto berpendapat gerakan budaya merupakan gerakan sosial untuk pertumbuhan budaya yang berlangsung dalam jangka panjang.
Menurut Punto, budaya nasional Indonesia unsur-unsur utamanya adalah bahasa Indonesia dan batik.
Saat ini, salah satu ciri kuat budaya Indonesia justru sangat dipengaruhi budaya modern barat. Karena, sistem politik, pendidikan dan kesehatan di Indonesia disusun atas dasar sistem dan budaya Barat.
Artinya, partai politik yang memiliki peran langsung atau tidak langsung harus memperhatikan perkembangan budaya di Indonesia dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang memungkinkan budaya berkembang dengan baik.
Dalam Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, ujar Farhan, ada 10 objek budaya yang diamanatkan untuk diperhatikan antara lain soal adat istiadat, manuskrip, olah raga tradisional, bahasa dan ritus. Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan sebagai salah satu produk politik dalam bentuk kebijakan yang bertujuan mendorong pelestarian kebudayaan yang kita miliki.
Pekerja seni Christine Hakim mengatakan, film, tari, dan karya seni rupa merupakan produk budaya. Kebudayaan itu bermakna luas tentang manusia Indonesia termasuk masalah pendidikan di dalamnya.
Indonesia sebagai negara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan lebih dari 1.000 etnis, ujar Christine, belum pernah memiliki kementerian yang khusus mengurusi kebudayaan, selalu saja digabungkan dengan urusan-urusan sektor lainnya. "Tidak cukup hanya setingkat direktorat untuk urus kebudayaan di negara yang memiliki kebudayaan yang luar biasa seperti Indonesia," tegas Christine.
Budayawan Sujiwo Tejo sepakat dan mendukung Christine dalam keseriusan membangun kebudayaan Indonesia. Namun, Sujiwo Tejo, tidak sepakat bila kebudayaan diurus oleh satu kementerian. Karena, segala urusan itu mengandung sisi kebudayaan sepanjang dalam prosesnya lewat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Sujiwo Tejo menegaskan persetujuannya jika partai politik melakukan gerakan kebudayaan dengan menumbuhkan kembali iklim yang mendukung munculnya kegiatan kebudayaan sehingga dimungkinkan lahirnya produk budaya baru. “Tumbuhnya lembaga kebudayaan diharapkan mampu merangsang seniman-seniman tradisional untuk berpikir sesuai zamannya,” ucapnya.
Praktisi Permuseuman dan Cagar Budaya Punto A. Sidarto berpendapat gerakan budaya merupakan gerakan sosial untuk pertumbuhan budaya yang berlangsung dalam jangka panjang.
Menurut Punto, budaya nasional Indonesia unsur-unsur utamanya adalah bahasa Indonesia dan batik.
Saat ini, salah satu ciri kuat budaya Indonesia justru sangat dipengaruhi budaya modern barat. Karena, sistem politik, pendidikan dan kesehatan di Indonesia disusun atas dasar sistem dan budaya Barat.
tulis komentar anda