PPSKI Sebut Indonesia Mengalami Krisis Peternak Muda

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 01:30 WIB
Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) membeberkan regenerasi saat ini Indonesia mengalami krisis peternak. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) membeberkan regenerasi peternak dari generasi muda dibutuhkan saat ini. Sebab, mayoritas usaha ternak di Indonesia saat ini dipegang oleh para peternak berusia di atas 50 tahun.

“Indonesia mengalami krisis peternak muda. Ini yang perlu menjadi perhatian kita semua. Sekitar 56% peternak Indonesia umurnya sudah di atas 50 tahun,” kata Ketua Umum PPSKI Nanang Purus Subendo, Kamis (25/8/2022).

Pihaknya membuka beberapa program pendukung bagi generasi muda yang berminat terjun ke usaha ternak agar regenerasi terjadi, seperti sesi berbagi pengalaman kepada calon peternak, memberikan pelatihan, serta membuka magang di perusahaan ternak.





“Upaya ini tidak pernah berhenti, meskipun di tengah Covid-19 atau saat terjadi wabah PMK (penyakit mulut dan kuku), kami tetap menjalankan program itu,” tutur Nanang.



Dengan adanya regenerasi peternak, kata Nanang, jumlah peternak akan bertambah. Harapannya, ini mampu memenuhi kebutuhan produk segar dan produk olahan ternak dalam negeri yang diperkirakan semakin meningkat.

“Ketika kebutuhan daging meningkat terus tetapi peternak tidak ada yang menggantikan profesi orang-orang tuanya, siapa yang akan menjadi peternak, yang menjadi penyedia daging untuk kebutuhan nasional. Apakah kita akan bergantung impor terus, kan enggak mungkin,” ujar Nanang.

Di sisi lain, dia meyakini, Indonesia memiliki potensi luar bisa di bidang usaha peternakan ke depan. “Makanya yang saya lakukan adalah mengajak bahkan memprovokasi para anak-anak muda untuk mau menjadi peternak. Kita pastikan bahwa kita bisa hidup layak. Bisa hidup sejahtera dengan profesi kita sebagai peternak,” ucap Nanang.

Diketahui, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan bibit-bibit ternak untuk dibagikan kepada para peternak muda mandiri dengan harapan mereka mampu membiakkan. Tujuannya, agar populasi ternak Indonesia semakin bertambah, sebagai salah satu program bantuan usaha ternak.

“Kami sangat aware dengan peternak mandiri. Pemerintah itu banyak sekali memberikan bantuan-bantuan juga kepada peternak berupa bibit untuk dibagikan kepada peternak mandiri, dengan harapan mereka bisa perbanyak jumlah ternaknya,” ujar Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More