Penghargaan IRRI Bukti Indonesia Mampu Bertahan dari Pandemi Covid-19
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 00:32 WIB
Direktur Jenderal IRRI Jean Balie menyerahkan penghargaan kepada Presiden Jokowi karena berhasil melakukan swasembada beras di Istana Negara. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Penghargaan yang diberikan International Rice Research Institute (IRRI) kepada Pemerintah Indonesia dinilai imbal positif atas kerja keras semua pihak di bidang usaha pertanian, termasuk Kementerian Pertanian (Kementan).
Diketahui, IRRI memberikan penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi kepada Indonesia. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Joko Widodo(Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022.
“Pencapaian (penghargaan IRRI) ini memang spesial, karena selama pandemi tidak semua negara bisa survive. Apalagi ditambah geopolitik, krisis pangan di sana sini, krisis finansial, dan berbagai dinamika yang kurang menguntungkan,” ujar Ketua Umum DPP Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Walneg S Jas, Kamis (25/8/2022).
Dia menilai penghargaan dari IRRI merupakan bentuk apresiasi dunia kepada Indonesia karena berhasil mempertahankan surplus beras dalam tiga tahun terakhir. Dia mengatakan, Kementan tentu telah melakukan berbagai macam upaya dan intervensi untuk meningkatkan produksi dan mencapai surplus beras. "Termasuk juga meningkatkan ketahanan pangan komoditi-komoditi tanaman pangan lainnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, program-program pemerintah melalui Kementan untuk menguatkan ketahanan pangan dalam negeri terealisasi karena hasil kolaborasi beragam unsur. Termasuk perbaikan kelembagaan manajemen produksi.
“Upaya-upaya itu tentu dikolaborasikan dengan berbagai unsur, baik dalam konteks intensifikasi, ekstensifikasi, perbaikan teknologi baik teknologi prapanen maupun pascapanen. Termasuk juga program atau kampanye yang terus-menerus adalah perbaikan kelembagaan manajemen produksi,” tutur Walneg.
Keberhasilan Indonesia meraih penghargaan IRRI juga dipicu kondisi positif lain. Dari transformasi pola kebiasaan atau budaya masyarakat yang lebih sehat, diversifikasi konsumsi pangan, dan kondisi lain yang mendukung terakumulasinya produksi pangan, khususnya beras.
Diketahui, IRRI memberikan penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi kepada Indonesia. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Joko Widodo(Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022.
“Pencapaian (penghargaan IRRI) ini memang spesial, karena selama pandemi tidak semua negara bisa survive. Apalagi ditambah geopolitik, krisis pangan di sana sini, krisis finansial, dan berbagai dinamika yang kurang menguntungkan,” ujar Ketua Umum DPP Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Walneg S Jas, Kamis (25/8/2022).
Dia menilai penghargaan dari IRRI merupakan bentuk apresiasi dunia kepada Indonesia karena berhasil mempertahankan surplus beras dalam tiga tahun terakhir. Dia mengatakan, Kementan tentu telah melakukan berbagai macam upaya dan intervensi untuk meningkatkan produksi dan mencapai surplus beras. "Termasuk juga meningkatkan ketahanan pangan komoditi-komoditi tanaman pangan lainnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, program-program pemerintah melalui Kementan untuk menguatkan ketahanan pangan dalam negeri terealisasi karena hasil kolaborasi beragam unsur. Termasuk perbaikan kelembagaan manajemen produksi.
Baca Juga
“Upaya-upaya itu tentu dikolaborasikan dengan berbagai unsur, baik dalam konteks intensifikasi, ekstensifikasi, perbaikan teknologi baik teknologi prapanen maupun pascapanen. Termasuk juga program atau kampanye yang terus-menerus adalah perbaikan kelembagaan manajemen produksi,” tutur Walneg.
Keberhasilan Indonesia meraih penghargaan IRRI juga dipicu kondisi positif lain. Dari transformasi pola kebiasaan atau budaya masyarakat yang lebih sehat, diversifikasi konsumsi pangan, dan kondisi lain yang mendukung terakumulasinya produksi pangan, khususnya beras.
tulis komentar anda