Dinilai Lebay Puji KPK Tangkap Rektor Unila, Fahri Ajak Novel dan Febri Kolaborasi
Selasa, 23 Agustus 2022 - 05:14 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Rektor Universitas Negeri Lampung ( Unila ) Prof Dr Karomani MSi. Dia diduga menerima suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.
Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah langsung memberikan pujian bahwa KPK pantas diapresiasi karena cara OTT yang dilakukan cukup rumit. Tetapi tidak begitu yang dilihat Novel Baswedan. Mantan penyidik KPK ini menilai OTT KPK terhadap rektor Unila biasa saja. Malah, tergolong mudah.
Novel menilai kasus korupsi di institus pendidikan seperti Unila dan memalukan. Pimpinan lembaga pendidikan yang seharusnya membentuk karakter dan menjadi teladan integritas justru melakukan korupsi. Tetapi modus suap dalam kasus semacam ini tidaklah rumit sepeti disampaikan Fahri.
”Pujian yg berlebihan.. Kasus suap rektor Universitas Lampung ini spt korupsi pungli layanan publik. Korbannya banyak, saksinya banyak.Jadi lebih mudah utk dilakukan OTT. Bang @Fahrihamzah, mengomentari juga mesti jujur.. Gimana mas @febridiansyah?” cuit Novel, Senin (22/8/2022).
Cuitan Novel dibalas mantan Jubir KPK Febri Diansyah. ”Ga bs dipaksain bang.. memang menurut @Fahrihamzah KPK terbaik adalah di kepemimpinan sekarang (ga peduli sekalipun jd APH yg paling ga dipercaya publik). Jarang OTT (dibilang bagus) Ada OTT (dibilang lbh rumit dr OTT) Ada pelanggaran Etik Pimpinan (Dewas yg dibahas) DLL," tulis Febri.
”Dikeroyok” duo KPK lama, Fahri Hamzah menjawab santai. ”Sehat selalu Bang Novel dan Uda Febri, mari berkolaborasi berantas korupsi!” kata Fahri.
Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah langsung memberikan pujian bahwa KPK pantas diapresiasi karena cara OTT yang dilakukan cukup rumit. Tetapi tidak begitu yang dilihat Novel Baswedan. Mantan penyidik KPK ini menilai OTT KPK terhadap rektor Unila biasa saja. Malah, tergolong mudah.
Novel menilai kasus korupsi di institus pendidikan seperti Unila dan memalukan. Pimpinan lembaga pendidikan yang seharusnya membentuk karakter dan menjadi teladan integritas justru melakukan korupsi. Tetapi modus suap dalam kasus semacam ini tidaklah rumit sepeti disampaikan Fahri.
”Pujian yg berlebihan.. Kasus suap rektor Universitas Lampung ini spt korupsi pungli layanan publik. Korbannya banyak, saksinya banyak.Jadi lebih mudah utk dilakukan OTT. Bang @Fahrihamzah, mengomentari juga mesti jujur.. Gimana mas @febridiansyah?” cuit Novel, Senin (22/8/2022).
Cuitan Novel dibalas mantan Jubir KPK Febri Diansyah. ”Ga bs dipaksain bang.. memang menurut @Fahrihamzah KPK terbaik adalah di kepemimpinan sekarang (ga peduli sekalipun jd APH yg paling ga dipercaya publik). Jarang OTT (dibilang bagus) Ada OTT (dibilang lbh rumit dr OTT) Ada pelanggaran Etik Pimpinan (Dewas yg dibahas) DLL," tulis Febri.
”Dikeroyok” duo KPK lama, Fahri Hamzah menjawab santai. ”Sehat selalu Bang Novel dan Uda Febri, mari berkolaborasi berantas korupsi!” kata Fahri.
(muh)
tulis komentar anda