Gus Nabil Ingin Pencak Silat Jadi Bela Diri Utama TNI-Polri
Minggu, 14 Agustus 2022 - 07:58 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Muchamad Nabil Haroen atau yang akrab dipanggil Gus Nabil berharap Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri bisa menjadikan pencak silat sebagai bela diri utamanya. Sebab, menurut dia, pencak silat merupakan bela diri asli masyarakat Indonesia.
"Saya bermimpi bagaimana kemudian aparat ini menggunakan pencak silat sebagai bela diri utamanya. Seluruh prajurit baik TNI maupun Polri, kuasai pencak silat dulu baru yang lain," ujar Gus Nabil dalam acara International Pencak Silat Indonesia Championship 2022 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (13/8/2022).
Gus Nabil menjelaskan, tantangan yang dihadapi pencak silat sebenarnya adalah bangsanya sendiri. Dia menilai, saat ini pencak silat masih belum menjadi tuan di negerinya sendirinya. Karena itu, menurut dia, pencak silat terus dilestarikan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk dalam institusi TNI dan Polri.
Baca juga: Upaya Melestarikan Pencak Silat Beksi Melalui Festival Budaya 2022
"Saya bermimpi, saya membayangkan jika keamanan negara, dalam hal ini TNI-Polri mewajibkan seluruh prajurit untuk menguasai pencak silat," ucap Ketua Umum Pagar Nusa NU ini.
Pada era 1990-an, menurut Nabil, perguruan-perguruan silat pernah diundang Panglima ABRI untuk mengajari anggotanya berlatih pencak silat. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi perguruan pencak silat Indonesia. Namun, kata dia, setelah berganti pimpinan berganti pula selera seni bela dirinya.
"Buat saya tidak ada masalah orang ingin menguasai karate, ingin menguasai taekwondo, ingin menguasai bela diri apa pun, tidak ada masalah. Namun, jika mengaku orang Indonesia maka dia harus menguasai pencak silat dulu," kata Gus Nabil.
"Kalau kita orang Indonesia tidak bangga dengan bela diri asli kita, maka jangan heran kalau disalip negara lain," jelas dia.
Karena itu, tambah dia, pemerintah dan masyarakat Indonesia harus mendukung IPSI untuk lebih membumikan pencak silat di tengah-tengah masyarakat. "Maka menjadi sangat penting dukungan dari pemerintah, dukungan dari seluruh umat, dari masyarakat bagaimana kita juga bisa memasyarakatkan pencak silat dan mempertahankan kualitas kita, kualitas pendekarnya, pesilat-pesilat," kata Gus Nabil.
"Saya bermimpi bagaimana kemudian aparat ini menggunakan pencak silat sebagai bela diri utamanya. Seluruh prajurit baik TNI maupun Polri, kuasai pencak silat dulu baru yang lain," ujar Gus Nabil dalam acara International Pencak Silat Indonesia Championship 2022 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (13/8/2022).
Gus Nabil menjelaskan, tantangan yang dihadapi pencak silat sebenarnya adalah bangsanya sendiri. Dia menilai, saat ini pencak silat masih belum menjadi tuan di negerinya sendirinya. Karena itu, menurut dia, pencak silat terus dilestarikan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk dalam institusi TNI dan Polri.
Baca juga: Upaya Melestarikan Pencak Silat Beksi Melalui Festival Budaya 2022
"Saya bermimpi, saya membayangkan jika keamanan negara, dalam hal ini TNI-Polri mewajibkan seluruh prajurit untuk menguasai pencak silat," ucap Ketua Umum Pagar Nusa NU ini.
Pada era 1990-an, menurut Nabil, perguruan-perguruan silat pernah diundang Panglima ABRI untuk mengajari anggotanya berlatih pencak silat. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi perguruan pencak silat Indonesia. Namun, kata dia, setelah berganti pimpinan berganti pula selera seni bela dirinya.
"Buat saya tidak ada masalah orang ingin menguasai karate, ingin menguasai taekwondo, ingin menguasai bela diri apa pun, tidak ada masalah. Namun, jika mengaku orang Indonesia maka dia harus menguasai pencak silat dulu," kata Gus Nabil.
"Kalau kita orang Indonesia tidak bangga dengan bela diri asli kita, maka jangan heran kalau disalip negara lain," jelas dia.
Karena itu, tambah dia, pemerintah dan masyarakat Indonesia harus mendukung IPSI untuk lebih membumikan pencak silat di tengah-tengah masyarakat. "Maka menjadi sangat penting dukungan dari pemerintah, dukungan dari seluruh umat, dari masyarakat bagaimana kita juga bisa memasyarakatkan pencak silat dan mempertahankan kualitas kita, kualitas pendekarnya, pesilat-pesilat," kata Gus Nabil.
(abd)
tulis komentar anda