Sampaikan Visi Misi, KIB Dinilai Tunjukkan Koalisi Tak Sekadar Kekuasaan
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 13:44 WIB
JAKARTA - Di saat partai-partai lain masih melakukan penjajakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berencana menyampaikan visi misi yang akan jadi platform dasar perjuangan KIB . Rencananya penyampaian visi misi ini akan disampaikan di Surabaya pada 14 Agustus 2022.
Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menilai, penyampaian visi misi tersebut menjadi poin penting. Di mana tujuan berkoalisi tidak hanya sekadar demi kekuasaan, namun ada proyeksi Indonesia ke depan melalui visi misi.
"Hal ini menarik sebagai bagian dari pionir kompetisi Pemilu 2024 yang menawarkan ide sebagai komoditas politik daripada kapitalisasi politik identitas seperti pada dua edisi pemilu sebelumnya," kata Wasisto, Jumat (12/8/2022).
Baca juga:KIB Mulai Saring Bakal Capres 2024 Setelah 17 Agustus
Wasis menjelaskan visi misi itu tentunya juga bagian dari pengikat atau kontrak politik bagi anggota koalisi sekarang maupun yang akan bergabung.
"Menunjukkan adanya fondasi sebuah koalisi jangka panjang yang menawarkan penguatan institusi partai dari pada mengandalkan popularitas individu," ujarnya.
Terkait dengan potensi mendapat kritik atau serangan lawan, Wasisto menyampaikan, adanya kritik dan debat terhadap visi/misi itulah yang menjadi ajang yang ditunggu. Alasannya karena ketahanan koalisi dari segi tawaran ide, kedewasaan berpolitik, maupun solidaritas internal.
"Tentu di sini penting juga melihat atensi publik dalam menyimak perdebatan itu," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan KIB bakal melakukan pertemuan pada Minggu, 14 Agustus 2022. Pertemuan itu akan membahas ide dan gagasan yang dibangun untuk Pemilu 2024.
Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menilai, penyampaian visi misi tersebut menjadi poin penting. Di mana tujuan berkoalisi tidak hanya sekadar demi kekuasaan, namun ada proyeksi Indonesia ke depan melalui visi misi.
"Hal ini menarik sebagai bagian dari pionir kompetisi Pemilu 2024 yang menawarkan ide sebagai komoditas politik daripada kapitalisasi politik identitas seperti pada dua edisi pemilu sebelumnya," kata Wasisto, Jumat (12/8/2022).
Baca juga:KIB Mulai Saring Bakal Capres 2024 Setelah 17 Agustus
Wasis menjelaskan visi misi itu tentunya juga bagian dari pengikat atau kontrak politik bagi anggota koalisi sekarang maupun yang akan bergabung.
"Menunjukkan adanya fondasi sebuah koalisi jangka panjang yang menawarkan penguatan institusi partai dari pada mengandalkan popularitas individu," ujarnya.
Terkait dengan potensi mendapat kritik atau serangan lawan, Wasisto menyampaikan, adanya kritik dan debat terhadap visi/misi itulah yang menjadi ajang yang ditunggu. Alasannya karena ketahanan koalisi dari segi tawaran ide, kedewasaan berpolitik, maupun solidaritas internal.
"Tentu di sini penting juga melihat atensi publik dalam menyimak perdebatan itu," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan KIB bakal melakukan pertemuan pada Minggu, 14 Agustus 2022. Pertemuan itu akan membahas ide dan gagasan yang dibangun untuk Pemilu 2024.
tulis komentar anda