LPSK Minta Maaf Tak Buka Penuh Informasi Bharada E dan Istri Ferdy Sambo ke Publik
Rabu, 03 Agustus 2022 - 16:41 WIB
LPSK menyampaikan permohonan maaf lantaran dianggap kurang menjelaskan informasi terkait Bharada E maupun Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi alias PC. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyampaikan permohonan maaf lantaran dianggap kurang menjelaskan informasi terkait kedatangan Bharada E maupun proses pendalaman terhadap Istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi alias PC.
LPSK mengungkapkan, hal ini perlu dilakukan mengingat adanya permintaan pemohon yang ingin dijaga privasinya. Permohonan maaf ini disampaikan oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu, perihal keluhan awak media yang tidak diberitahu waktu kedatangan Bharada E maupun kuasa hukum Ibu PC ke Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur.
Menurut Edwin, hal ini dilakukan karena menimbang permohonan menjaga privasi dari pemohon. Tetapi, ia mengatakan jika pemohon hendak bertemu dengan awak media, LPSK mempersilakan sepenuhnya.
"Kalau pemohon yang suka sama jurnalis ya enggak apa-apa tapi kalau pemohonnya misalkan terganggu atau tidak nyaman ya, kami harus menjaga privasi pemohon. Jangan sampai datang sekali (ke LPSK) terus kapok," terang Edwin.
Sebelumnya, Edwin juga menjelaskan Bharada E mengaku mendapatkan sesuatu hal yang ditengarai berupa ancaman pada posisinya.
"Ya memang Bharada E menyampaikan sesuatu hal yang menurut dia memang akan mengancam dia," ujar Edwin kepada wartawan.
Akan tetapi, terkait bentuk dugaan ancaman atau sebagainya tersebut, belum dapat disampaikan oleh Edwin lantaran sifat privasi dan kerahasiaan yang telah diajukan oleh Bharada E. Ia mengungkapkan laporan tersebut hanya menjadi masukkan bagi rapat pimpinan LPSK.
"Tetapi itu juga mohon maaf belum bisa kami sampaikan kepada publik, kami hanya sampaikan kepada rapat pimpinan LPSK. Kami sangat menjaga kerahasiaan informasi dari pemohon perlindungan kami," tutup Edwin.
LPSK mengungkapkan, hal ini perlu dilakukan mengingat adanya permintaan pemohon yang ingin dijaga privasinya. Permohonan maaf ini disampaikan oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu, perihal keluhan awak media yang tidak diberitahu waktu kedatangan Bharada E maupun kuasa hukum Ibu PC ke Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur.
Menurut Edwin, hal ini dilakukan karena menimbang permohonan menjaga privasi dari pemohon. Tetapi, ia mengatakan jika pemohon hendak bertemu dengan awak media, LPSK mempersilakan sepenuhnya.
"Kalau pemohon yang suka sama jurnalis ya enggak apa-apa tapi kalau pemohonnya misalkan terganggu atau tidak nyaman ya, kami harus menjaga privasi pemohon. Jangan sampai datang sekali (ke LPSK) terus kapok," terang Edwin.
Sebelumnya, Edwin juga menjelaskan Bharada E mengaku mendapatkan sesuatu hal yang ditengarai berupa ancaman pada posisinya.
"Ya memang Bharada E menyampaikan sesuatu hal yang menurut dia memang akan mengancam dia," ujar Edwin kepada wartawan.
Akan tetapi, terkait bentuk dugaan ancaman atau sebagainya tersebut, belum dapat disampaikan oleh Edwin lantaran sifat privasi dan kerahasiaan yang telah diajukan oleh Bharada E. Ia mengungkapkan laporan tersebut hanya menjadi masukkan bagi rapat pimpinan LPSK.
"Tetapi itu juga mohon maaf belum bisa kami sampaikan kepada publik, kami hanya sampaikan kepada rapat pimpinan LPSK. Kami sangat menjaga kerahasiaan informasi dari pemohon perlindungan kami," tutup Edwin.
(maf)
tulis komentar anda