RI-AS Gelar Latihan Terbesar Super Garuda Shield 2022
Senin, 01 Agustus 2022 - 23:12 WIB
Pasukan AS menerjunkan 2.000 personel, terbesar selama Garuda Shield diadakan sejak 16 tahun yang lalu.
‘’Menurut kami, tahun ini memang berbeda. Kami bisa mengatakan sebagai Super Garuda Shield 2022 yang menunjukkan bahwa Latihan militer ini telah berkembang dalam skala dan cakupan yang lebih besar,’’ ungkap Smith dalam roundtable briefing di Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Jumat (29/7/2022).
Di antaranya adalah perencanaan operasi secara multinasional, saling bertukar kegiatan, saling meningkatkan kemampuan kemiliteran di antara negara peserta dalam latihan akbar ini.
Pelaksanaan Latihan gabungan ini menarik dicermati karena situasi geopolitik dunia yang cukup memanas. Sebut saja, saat ini sedang berkecamuk perang antara Rusia dan Ukraini yang tidak kunjung selesai.
Begitu juga kita tahu akhir-akhir ini terjadi peningkatan ekskalasi di kawasan Asia Pasifik terutama situasi di kawasan Laut China Selatan yang cukup menegangkan. Apalagi, manuver China juga sangat terlihat cukup dominan mewarnai kawasan Laut China Selatan.
Hanya saja, Smith membantah bahwa Latihan Super Garuda Shield 2022 ini digelar untuk merespons berbagai fenomena yang terjadi di atas.Smith menegaskan bahwa latihan bersama ini diadakan bukan untuk mengancam siapapun.
Menurut dia, latihan bersama ini merupakan murni latihan militer yang memang diadakan setiap tahun.Salah satu yang membuat AS tertarik dalam latihan Garuda Shield adalah beroperasi di wilayah yang panas seperti Indonesia. Terkait keterlibatan negara lain seperti Jepang, Australia dan Singapura, Smith sempat menyinggung kehadiran mereka karena diundang oleh Indonesia.
Saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo di Tokyo, Rabu pekan lalu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memang mengatakan bahwa pasukan pertahanan Jepang akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan militer gabungan Garuda Shield di Indonesia bersama AS, Australia dan negara lainnnya.
Lebih jauh, Smith mengungkapkan bahwa Latihan Super Garuda Shield ini lebih bertujuan untuk meningkatkan persahabatan dan meningkatkan kemampuan personel militernya.
‘’Latihan ini benar-benar untuk membangun kepercayaan, membangun kebersamaan, saling pemahaman, meningkatkan kapabilitas, dan hal-hal lain terkait demikian. Jadi, latihan ini benar-benar merupakan latihan militer dan bukanlah ancaman untuk sesuatu pihak," jelas Smith.
‘’Menurut kami, tahun ini memang berbeda. Kami bisa mengatakan sebagai Super Garuda Shield 2022 yang menunjukkan bahwa Latihan militer ini telah berkembang dalam skala dan cakupan yang lebih besar,’’ ungkap Smith dalam roundtable briefing di Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Jumat (29/7/2022).
Di antaranya adalah perencanaan operasi secara multinasional, saling bertukar kegiatan, saling meningkatkan kemampuan kemiliteran di antara negara peserta dalam latihan akbar ini.
Pelaksanaan Latihan gabungan ini menarik dicermati karena situasi geopolitik dunia yang cukup memanas. Sebut saja, saat ini sedang berkecamuk perang antara Rusia dan Ukraini yang tidak kunjung selesai.
Begitu juga kita tahu akhir-akhir ini terjadi peningkatan ekskalasi di kawasan Asia Pasifik terutama situasi di kawasan Laut China Selatan yang cukup menegangkan. Apalagi, manuver China juga sangat terlihat cukup dominan mewarnai kawasan Laut China Selatan.
Hanya saja, Smith membantah bahwa Latihan Super Garuda Shield 2022 ini digelar untuk merespons berbagai fenomena yang terjadi di atas.Smith menegaskan bahwa latihan bersama ini diadakan bukan untuk mengancam siapapun.
Menurut dia, latihan bersama ini merupakan murni latihan militer yang memang diadakan setiap tahun.Salah satu yang membuat AS tertarik dalam latihan Garuda Shield adalah beroperasi di wilayah yang panas seperti Indonesia. Terkait keterlibatan negara lain seperti Jepang, Australia dan Singapura, Smith sempat menyinggung kehadiran mereka karena diundang oleh Indonesia.
Saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo di Tokyo, Rabu pekan lalu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memang mengatakan bahwa pasukan pertahanan Jepang akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan militer gabungan Garuda Shield di Indonesia bersama AS, Australia dan negara lainnnya.
Lebih jauh, Smith mengungkapkan bahwa Latihan Super Garuda Shield ini lebih bertujuan untuk meningkatkan persahabatan dan meningkatkan kemampuan personel militernya.
‘’Latihan ini benar-benar untuk membangun kepercayaan, membangun kebersamaan, saling pemahaman, meningkatkan kapabilitas, dan hal-hal lain terkait demikian. Jadi, latihan ini benar-benar merupakan latihan militer dan bukanlah ancaman untuk sesuatu pihak," jelas Smith.
tulis komentar anda