Polri Janji Beberkan Hasil Uji Balistik Secara Komprehensif
Senin, 01 Agustus 2022 - 19:13 WIB
JAKARTA - Tim Khusus (Timsus) Polri telah menggelar pendalaman uji balistik di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo , di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2022).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, hasil uji balistik ini akan disampaikan oleh Timsus secara komprehensif. “Saya minta kepada rekan-rekan untuk bersabar karena Timsus bekerja tetap mengedepankan satu ketelitian, kecermatan juga kehati-hatian ya karena kerja Timsus nanti akan disampaikan secara komprehensif dan memiliki konsekuensi yuridis,” kata Dedi di lokasi.
Oleh karena itu, Dedi mengimbau seluruh pihak untuk bersabar menanti hasil penyidikan tewasnya Brigadir J. “Bersabar, biarkan Timsus bekerja secara maksimal dan proses pembuktian secara ilmiah ini harus menjadi standar operasional di dalam proses penyidikan,” ujar dia.
Adapun pendalaman uji balistik ini dilakukan untuk mengetahui sudut, jarak dan sebaran pengenaan tembakan yang menyebabkan kematian Brigadir J. Tiga laporan kasus terkait Brigadir J ini pun telah ditarik ke Bareskrim Polri.
Dedi meminta semua pihak untuk mempercayakan penanganan peristiwa berdarah ini ke Timsus Polri. “Untuk efektivitas, efesiensi manajemen penyidikan agar proses penyidikan Timsus betu-betul bisa kita ungkap seterang-terangnya kepada masyarakat, tentunya dengan berdasarkan pembuktian ilmiah,” ujar dia.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, hasil uji balistik ini akan disampaikan oleh Timsus secara komprehensif. “Saya minta kepada rekan-rekan untuk bersabar karena Timsus bekerja tetap mengedepankan satu ketelitian, kecermatan juga kehati-hatian ya karena kerja Timsus nanti akan disampaikan secara komprehensif dan memiliki konsekuensi yuridis,” kata Dedi di lokasi.
Oleh karena itu, Dedi mengimbau seluruh pihak untuk bersabar menanti hasil penyidikan tewasnya Brigadir J. “Bersabar, biarkan Timsus bekerja secara maksimal dan proses pembuktian secara ilmiah ini harus menjadi standar operasional di dalam proses penyidikan,” ujar dia.
Adapun pendalaman uji balistik ini dilakukan untuk mengetahui sudut, jarak dan sebaran pengenaan tembakan yang menyebabkan kematian Brigadir J. Tiga laporan kasus terkait Brigadir J ini pun telah ditarik ke Bareskrim Polri.
Dedi meminta semua pihak untuk mempercayakan penanganan peristiwa berdarah ini ke Timsus Polri. “Untuk efektivitas, efesiensi manajemen penyidikan agar proses penyidikan Timsus betu-betul bisa kita ungkap seterang-terangnya kepada masyarakat, tentunya dengan berdasarkan pembuktian ilmiah,” ujar dia.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda